Oleh : Syahrul Gunawan*
Desain permodelan dan informasi bangunan atau disingkat (DPIB) merupakan salah satu program keahlian/jurusan yang ada di SMK. Jurusan ini sendiri merupakan jurusan teknik yang berisi beberapa program studi yang dibedakan lagi kedalam beberapa bagian lagi, seperti teknik sipil dan dan arsitekture.
Untuk di Aceh Tengah sendiri yang menyediakan jurusan ini hanya ada di SMK Negeri 3 Takengon. Yang beralamatkan: Jl. Abdurrahman, KM. 01, Mongal, Kec. Bebesen Kab. Aceh Tengah.
Terkait kondisi terkini mengenai peminat siswa baru untuk mendaftar di jurusan desain permodelan dan informasi bangunan di SMK Negeri 3 Takengon ini, sangat-sangat sedikit.
Bahkan penurunan jumlah siswa baru terjadi dengan sangat drastis. Hal ini telah terbukti nyata tanpa harus melalui sebuah peneilitan.
Ini bisa dilihat dari jumlah siswa yang bersekolah di jurusan ini, pada tahun 2020 yang merupakan angkatan pertama dari, ada 24 orang siswa yang tercatat mengambil jurusan ini, namun kini ditahun 2022 jumlah siswanya hanya 11 orang saja.
Apa yang menjadi penyebab terjadinya penurunan siswa baru di jurusan ini?, kenapa? Tentu saja terjadinya keadaan ini bukan begitu saja tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya situasi ini.
Yang paling umum dikarenakan persfektif orang tua. Ada perbedaan cara dalam mencerna atau menjabarkan mengenai apa itu “ Desain Permodelan dan Informasi Bangunan!”.
Banyak orang tua bahkan masyarakat umum yang mengaitkan jurusan ini dengan dunia pertukangan yang menyebabkan mereka berpikir dua kali untuk memasukan anak mereka ke jurusan ini.
Tidak hanya itu saja . Ada satu faktor lagi yang sangat-sangat mempengaruhi terjadinya keadaan seperti ini, yaitu “tingkat kesulitan yang cukup tinggi ”. Banyak calon siswa tidak memilih jurusan ini dikarenakan hal tersebut.
Padahal menurut saya, semua bergantung terhadap kemauan diri sendiri untuk bersikap yakin bahwa setiap usaha tidak akan menghianti hasil. Penjelasan yang lebih detail untuk memaparkan seperti apa jurusan desain permodelan dan informasi bangunan itu, sebagaimana saya sampaikan di bawah ini.
Pertama, jurusan ini sebenarnya dapat dikategorikan kedalam jurusan yang cukup berkelas. Alasannya, karena jurusan ini sudah sangat berkembang pesat baik dari sisi ilmu maupun penggunaan teknologi.
Dilihat dari segi ilmu, jurusan ini sangat berbeda dengan jurusan lain yang mana materi dan prakteknya sendiri adalah merupakan suatu pembelajaran yang biasa disebut dengan ilmu tenaga ahli. Sebab di jurusan ini, sekecil apapun pekerjaan yang dilakukan harus memiliki keahlian yang benar-benar baik alias profesional.
Sedangkan jika kita melihat dari sudut pandang teknologi, maka penggunaaan teknologi pada jurusan ini sudah sangat canggih. Salah satu contoh kecilnya adalah penggunna teodolit dan gps yang pada umumnya digunakan oleh pekerja proyek dalam prosess pembangunan jalan.
Kemudian, pembelajaran di jurusan ini juga menggunaan soft ware yang umumnya digunakan pekerja proyek seperti soft ware Autocad, Sketchup dan, 3d Max adalah program-program soft ware yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Tidak hanya itu di SMK Negeri 3 Takengon sekolah juga memberikan fasilitas berupa alat-alat kayu, dengan demikian tentunya ilmu yang diproleh tidak hanya sebatas satu atau dua kemampuan saja yang dapat diproleh oleh para peserta didik.
Semua bidang keahlian ini diiajarkan langsung oleh guru atau pembimbing yang memang sudah terlatih secara khusus di bidangnya masing-masing.
Guru dan pembimbing di SMK Negeri 3 Takengon yang mengajar di jurusan ini tidak hanya satu, melainkan ada beberapa guru yang dibagi kedalam beberapa bidang yang dikhususkan dalam pengajaran keahlian di macam-macam bidang.
Sebagai contoh ada, guru yang dikhususkan mengajar materi software, kontruksi, mekanika dan rencana anggaran biaya bangunan (RAB).
Guru-guru pengajar di SMK Negeri 3 Takengon, beberapa di antaranya adalah lulusan dari beberapa kampus ternama di Indonesia bahkan ada yang lulus dari ITB (Institue Teknologi Bandung) dengan gelar ST (Sarjan Teknik).
Dalam proses pembelajaran, peserta didik tidak hanya ada mendapatkan pelajaran materi berupa teori, tapi juga praktik yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung.
Ada macam-macam materi pembelajaran teori yang diterima siswa, seperti pemhaman dasar mengenai sebuah kontruksi maupun utilitas pada sebuah bangunan.
Sedangkan untuk praktik, siswa dilatih untuk menguasai dan trampil menggunakan software yang dipakai untuk menggambar, menghitung, mengukur, serta memperkirakan sesuatu dalam proses pembangunan sebuah bangunan yang didasari oleh teori dan logika.
Peluang kerja yang sangat menjanjikan untuk ke depannya. Jika berbicara mengenai peluang kerja untuk jurusan ini sudah pasti melimpah, karena jurusan ini terkait denhgan bidang arsitektur, teknik sipil, planologi yang tidak lepas dari perencanaan, pekerjaan dan pengawasan (3P).
Perusahaan yang pekerjaannya terkait bidang-bidang pekerjaan terkait dengan ketiga disiplin ilmu tersebut tentu saja membutuhkan juru gambar, pengawas, PPTK (Pejabat Teknis Kegiatan) bahkan direktur dan konsultan.
Ketika pada saat ini pembangunan fisik sedang berkembang sangat pesat, otomatis peluang kerja bagi mereka yang memiliki keahlian di jurusan ini jadi terbuka sangat lebar, ini dikarenakan masih kurangnya SDM yang ahli di bidang ini.
Atas alasan itulah, kedepannya saya berharap minat para siswa dan orang tua untuk melanjutkan sekolah pada jurusan Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) bisa meningkat.
Dan sebenarnya, inilah alasan utama mengapa saya menulis artikel ini. Ini saya lakukan karena saya berharap, tulisan ini bisa membuka cakrawala berpikir para orang tua dan calon siswa, sehingga para orang tua mau mendorong putra-putrinya untuk mendaftar ke SMK.
*Siswa SMKN 3 Takengon