TAKENGON-LintasGAYO.co : Podcast RRI Takengon dengan judul “Membaca Sejarah Gayo Secara Rasional” menarik minat masyarakat luas untuk ditonton.
Berdasarkan amatan LintasGAYO.co, acara bincang “Cerite Senye” https://youtu.be/dTKFJdXYGOU yang dipandu oleh pembawa acara Madyana Asita dan Erani Arora yang menghadirkan Win Wan Nur ini berhasil menarik minat 402 penonton hanya dalam waktu 23 jam penayangannya.
Bandingkan dengan acara podcast yang sama pada sehari sebelumnya yang menghadirkan Tagore Abubakar dan Syukur Kobat dalam bincang-bincang dengan tema “Memperingati HUT Kota Takengon ke-445” yang hanya ditonton 28 orang saja.
Pada acara bincang-bincang yang berlangsung di studio RRI di jalan lembaga ini, Win Wan Nur menguraikan dengan gamblang, bahwa saat ini cara masyarakat dalam memahami sejarah sudah keliru, karena terlalu banyak menghabiskan energi dan biaya untuk mengurusi hal-hal yang tidak masuk akal.
Di podcast itu, Win Wan Nur menjelaskan sebuah adagium dalam memahami sejarah, bahwa sesuatu yang nyata pasti masuk akal dan yang masuk akal pasti nyata.
Bahkah di tahap hipotesa pun, pernyataan sejarah harus masuk akal. “Untuk hipotesa awal yang tak masuk akal, cukup diabaikan, tak perlu dilanjutkan penelitiannya,” ujar Win Wan Nur
Pria asal Kute Rayang, Isak, ini kemudian membuat sebuah analogi. Kalau ada orang bilang, petinju Philipina Manny Pacqiao berasal dari Pelipenen di Kampung Pendere. Pertama harus dilihat dulu, apakah cerita itu masuk akal atau tidak.
Bukan serta merta mengirim tim ke Amerika untuk melakukan tes DNA, buat membuktikan dirinya adalah orang Pelipenen, kampung Pendere.
“Kalau sudah jelas tidak masuk akal, ya abaikan saja, buat apa menghabiskan uang Pemda untuk membiayai penelitian yang sudah jelas pasti gagal, karena sudah dari awal premisnya tidak masuk akal,” urai Win Wan Nur
Pada podcast di RRI, sehari sebelumnya, Tagore Abubakar menjelaskan kalau orang Philipina berasal dari Gayo dan nama Philipina berasal dari kata Pelipenen.
Sementara itu dalam podcast ini Win Wan Nur menjelaskan bahwa nama Philipina itu berasal dari kata Philip, nama Raja Spanyol saat negara itu berhasil menaklukkan dan menguasai Philipina.
[Redaksi]





