REDELONG-LintasGAYO.co : Ratusan anak di Kampung Pantan Kemuning, Kecamatan Timang Gajah tak bisa pergi ke sekolah akibat jalan menuju ke sekolah mereka baik SD dan SMP tertimbun longsor.
BPBD setempat sudah mengusahakan penanganan darurat terhadap akses jalan yang longsor tersebut.
Namun, menurut Kabid Kedaruratan BPBD Bener Meriah, Anwar Sahdi ada sedikit kendala di lapangan. “Masih ada satu titik longsor yang kita terus bersihkan, hanya saja hingga siang tadi, material longsoran masih terus saja jatuh ke jalan,” terangnya.
“Kita terus bekerja, meski memiliki resiko tinggi, dan kita menekankan kepada operator alat berat untuk ekstra hati-hati, mengingat tanah masih turun,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang pelajar Evi Julia yang sempat diwawancara media ini mengatakan, sudah dua hari ini dia dan teman-temannya tak dapat pergi ke sekolah.
Sementara salah seotang guru, Ahmad Yani mengatakan, selama dua hari ini SD Pantan Kemuning dan SMP Negeri 7 Satu Atap tutup. “Karena banyak guru-guru tak dapat lewat ke sekolah, semoga keadaan ini cepat teratasi,” katanya.
Lain itu, Sekreraris Kampung Pantan Kemuning, M. Nasir mengatakan, terdapat 5 titik longsor di kawasan tersebut. Longsor kata dia juga hampir mengenai 5 rumah warga. “Ada pondasi rumah yang juga sudah terkikir longsoran,” katanya.
Dia berujar di Kampung tersebut terdapat 225 KK dan 798 jiwa yang menetap. “Akibat dari longsor yang menutup badan jalan, akses perekonomian warga juga lumpuh total,” tandasnya.
Pantauan, di lokasi saat ini alat berat milik BPBD Bener Meriah terus membuka akses, sementara itu TNI-Polri beserta masyarakat juga turut membantu.
[Darmawan]