BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Kabar gembira kembali berhembus dari arena Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur XV, nomor Lead Putra.
Dua pemanjat asal Gayo, Nafiis Ken Aulia yang bertanding untuk Provinsi Aceh, di kategori Youth C dan Xien Lintang Tuahnaru yang memperkuat provinsi Bali di kategori Youth D, sama-sama lolos ke final yang akan dilangsungkan pada tanggal 25 November 2021, tepat di hari terakhir kejuaraan.
Dua pemanjat cilik asal Gayo yang beberapa saat sebelum pertandingan babak kualifikasi dimulai ini, terlihat sedang berbicara bertukar pengalaman di mobil Reubee Kopi, sama-sama lolos ke final.
Nafiis Ken Aulia lolos sebagai peringkat kelima, berada di bawah pemanjat Bali, Samudera Setiaji Putra, Muhammad Rizky Fadhillah dari Kalimantan Selatan, Ryan Daniswara dari Jawa Timur dan Muhammad Azhar Ashiddiq dari Kalimantan Selatan.
Sementara itu Xien Lintang Tuahnaru yang terpaksa bertarung sendiri, karena kembarannya Ceding Bintang Arigayo terpaksa menepi karena alasan kesehatan, berada di posisi ketiga, tepat di bawah dua pemanjat Jawa Timur, Okandra Jodie Syailendra dan Achmad Fawwas Al Farisi.
Kalau mengacu pada posisinya saat di kualifikasi ini, pada babak final nanti, kedua pemanjat cilik asal Gayo ini berpeluang besar untuk mendapatkan medali.
Nafiis Ken Aulia berpeluang besar menyumbangkan medali pertama untuk Aceh dan Lintang Tuahnaru berpeluang besar menambah pundi-pundi medali untuk kontingen Bali.
Secara khusus ketika media ini menanyai Xien Lintang Tuahnaru mengenai peluangnya di final. Pemanjat cilik yang mewakili Bali ini menyatakan rasa optimisme akan meraih emas, agar abangnya yang tak hadir saat penyerahan medali kemarin, bisa menggantikannya naik di podium.
Saat ditanyakan, apa yang mendasari optimismenya, bocah asal Kute Rayang, Isak ini menyebut dua alasan.
Alasan pertama, tadi nilainya kurang bagus dan berada di bawah dua pemanjat Jawa Timur, karena ini pertama kalinya dia memanjat menggunakan runner, jadi dia masih melakukan penyesuaian, tapi sekarang sudah mulai terbiasa.
Alasan berikutnya, dua pemanjat Jawa Timur ini sudah pernah dia kalahkan pada nomor boulder, saat mereka bertemu pertama kali di sebuah kejuaraan terbuka di Surabaya pada tahun 2019 silam.
[Red]