Dengan Kekuatan 100% Atlit Binaan Sendiri, Aceh Tengah Juara II Umum Balap Sepeda

oleh

BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Hari ini, Kamis 21 Oktober 2021, seluruh rangkaian pertandingan cabang olahraga balap sepeda, Pra Pora III resmi berakhir dengan meloloskan 12 kabupaten untuk bertanding kembali di Pekan Olahraga Aceh 2022.

Aceh Tengah yang di Pra Pora III ini menurunkan atlit-atlit remaja putra dan putri yang 100% merupakan atlit binaan sendiri, di tengah keterbatasan alat dan juga logistik yang secukupnya, berhasil mencatatkan diri sebagai juara II umum cabang olahraga balap sepeda, setelah sukses mengumpulkan poin sebanyak 436, lebih sedikit 57 poin dari Aceh Besar yang tahun ini berhasil merebut juara umum setelah sukses mengumpulkan 493 poin. yang artinya berhak mengirimkan 12 orang atlit ke Pekan Olahraga Aceh 2022 nanti.

Sebenarnya, sehari sebelum event ini berakhir, sebenarnya Aceh Tengah masih memuncaki klasemen poin tapi di hari terakhir yang mempertandingkan nomor road bike, Aceh Besar yang sebelumnya berada di peringkat kedua, berhasil menyodok ke peringkat pertama dan menjadi juara umum.

Atas pencapaian ini, Win Wan Nur, ketua Pengcab ISSI Aceh Tengah menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya pada orangtua para atlit yang telah memberikan dukungan yang begitu luar biasa pada anak-anak mereka dalam mengharumkan nama Aceh Tengah.

Kemudian, rasa terima kasih juga dia sampaikan pada pemerintah kabupaten Aceh Tengah melalui Plt Kadispora, Zulfan Diara Gayo yang telah memberikan dukungan luar biasa, yang mana di tengah segala keterbatasan yang ada, tetap mengusahakan untuk mengirim atlit ke Pra Pora III cabang balap sepeda.

Ketua ISSI Aceh Tengah juga menyampaikan rasa bangga, pada semangat juang para atlit balap sepeda Aceh Tengah yang mana dengan peralatan yang terbatas dan terbilang apa adanya, tetap mampu bersaing dan bahkan di beberapa nomor sukses mengangkangi atlit kontingen lain yang dilengkapi dengan peralatan yang jauh lebih baik dan sama sekali tidak minder dan berkecil hati, sehingga mereka tetap mampu mengeluarkan kemampuan terbaik di tengah segala kontroversi atlit bayaran dari luar Aceh, yang keabsahan proses perpindahannya masih menjadi materi gugatan kontingen lain.

Untuk diketahui, sepeda inventaris ISSI Aceh Tengah yang digunakan para atlit balap sepeda Aceh Tengah yang bertarung di Pra Pora III ini adalah sepeda yang usianya sudah lebih dari sepuluh tahun. Ketika sepeda itu dipakai untuk Pra Pora ini, hanya spare part-nya yang diganti baru.

Menurut Win Wan Nur, segala kemampuan, motivasi dan mental baja yang ditunjukkan oleh para atlit balap sepeda yang mewakili Aceh Tengah pada Pra Pora III ini tidak terlepas dari jasa besar tim pelatih yang dikepalai oleh Zikri Fitra yang dibantu oleh Andelina Febriani sebagai pelatih utama tim putri.

Kontribusi yang tak kalah besarnya juga diberikan oleh tim official yang dipimpin oleh Adi yang dibantu oleh Misbah dan Syahrial Iman.

Ketika ditanyakan, mengapa posisi Aceh Tengah yang ada di puncak pada sehari sebelumnya, berhasil disalip oleh Aceh Besar pada hari terakhir. Win Wan Nur mengatakan, bahwa harus diakui Aceh Tengah memang lemah di nomor road bike yang dipertandingkan pada hari terakhir.

Penyebabnya, apalagi kalau bukan ISSI Aceh Tengah tidak memiliki sepeda road bike sebagai inventaris. Sehingga atlit Aceh Tengah yang diturunkan di Pra Pora III ini memang tidak pernah dilatih untuk nomor road bike.

Sebagaimana diketahui, road bike adalah jenis sepeda yang sangat mahal. Dengan segala keterbatasan dan kepengurusan yang baru terbentuk, ketika Pra Pora III berlangsung, ISSI Aceh Tengah belum mampu menyediakan sepeda jenis ini.

Bahkan sepeda yang digunakan oleh atlit Aceh Tengah untuk bertanding di nomor road bike pada Pra Pora III inipun adalah sepeda yang dipinjamkan oleh pemilik sepeda yang bersimpati pada tim Aceh Tengah. Salah satunya adalah Prof. Dr. Hasanuddin, guru besar fakultas Pertanian USK yang menjadi peserta Tour de Gayo beberapa waktu yang lalu.

Kepada pihak-pihak ini pun, Win Wan Nur atas nama ISSI Aceh Tengah, mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.

[Red]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.