Aceh Tengah Sementara Pimpin Perolehan Nilai Pra Pora III Cabang Balap Sepeda

oleh

BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Pra Pora III cabang balap sepeda yang berlangsung di Aceh Besar dan Banda Aceh telah menyelesaikan hari ketiga pertandingan.

Tim dari masing-masing kontingen telah memberikan yang terbaik untuk tim masing-masing.

Beberapa kontingen masih kecewa dengan kontroversi dugaan adanya atlit sewaan dari luar Aceh yang berpartisipasi dalam ajang ini, karena menurut mereka dengan adanya atlit luar yang memang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari di daerah asalnya untuk kompetisi balap sepeda.

Atlit-atlit yang mereka persiapkan untuk bersaing dengan sesama atlit asal provinsi ini, jadi kehilangan kesempatan meraih juara.

Tapi di tengah kontroversi itu, tim Aceh Tengah yang seratus persen menurunkan atlit binaan sendiri, yang merupakan anak-anak asli kabupaten ini, justru berhasil memimpin klasemen mengungguli tim-tim dari daerah lain.

Sampai berita ini diturunkan, Aceh Tengah memimpin perolehan nilai dengan total raihan poin 501. Tim asal Gayo ini dibuntuti dengan ketat oleh tim Aceh Besar yang sampai berita ini diturunkan berhasil mengumpulkan 495 poin. Banda Aceh menyusul di tempat ketiga dengan raihan poin yang terpaut dengan selisih yang cukup jauh yakni 277.

Wahdi M.S, ketua harian ISSI Aceh Tengah yang mendampingi atlit Aceh Tengah bertanding di arena balap Lamteuba, mengatakan kalau sampai hari ini seluruh atlit Aceh Tengah yang diturunkan dalam Pra Pora ini, semuanya masih dalam kondisi penuh motivasi dan sama sekali tidak terpengaruh oleh segala kontroversi keterlibatan atlit bayaran dari luar Aceh.

“Terbukti, sampai hari ini atlit kita bukan hanya mampu bersaing, tapi bahkan mampu mengalahkan atlit yang katanya atlit bayaran dari luar daerah dengan selisih waktu yang terpaut cukup jauh. Ini, jelas menunjukkan, kalau yang kurang didapatkan dari atlit kita, hanyalah kepercayaan dari KONI Aceh,” ucapnya dengan nada berapi-api sambil mengungkit kembali kisah atlit-atlit balap sepeda binaan Pengcab ISSI Aceh Tengah yang tak dipercaya KONI Aceh dan akhirnya diambil oleh Riau dan kemudian Jawa Barat dan meraih medali PON untuk provinsi itu.

Sementara, atlit luar yang disewa mahal oleh KONI Aceh sama sekali gagal meraih medali.

[Red]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.