BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Hari ini, senin 18 Oktober 2021, pertandingan cabang Balap Sepeda Pra Pora III yang berlangsung di Banda Aceh dan Aceh Besar, secara resmi dimulai.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada Pra Pora tahun ini, selain dari daerah yang mendatangkan atlit jadi dari luar daerah, kekuatan masing-masing kontingen relatif merata, karena untuk peserta Pra Pora tahun ini, atlit yang diperbolehkan bertanding, maksimal berusia 17 tahun.
Artinya, masing-masing kontingen harus membangun tim dari awal dan melatih atlit-atlit mereka dari nol. Tidak ada atlit yang sudah jadi, yang sudah pernah memenangkan Pra Pora, Pora atau yang sudah mewakili daerah mengikuti PON atau ajang lebih tinggi untuk ikut berpartisipasi.
Dengan kondisi seperti itu, masing-masing daerah juga relatif buta dengan kekuatan lawan.
Pada hari pertama cabang balap sepeda yang dilangsungkan di sirkuit balap sepeda di kawasan Lamteuba ini, dipertandingkan empat nomor perlombaan, yaitu : down hill putra, down hill putri, x cross country putra dan cross country putri.
Dari empat nomor yang dipertandingkan pada hari pertama ini, kontingen Aceh Tengah berhasil merebut satu medali emas dari nomer cross country putra.
Medali emas yang didapat kontingen Aceh Tengah ini dipersembahkan oleh atlit Siratal Fadla, atlit berusia 15 tahun yang lahir di Takengen pada tanggal 11 oktober 2006, berasal Kute Keramil, Isaq.
Siratal Fadla adalah putra pertama dari 5 bersaudara, lahir dari pernikahan camat Linge, Win Akbar dengan Ahadiah.
Saat ini Siratal Fadla tercatat sebagai siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Takengen.
Besok, 19 Oktober 2021, pada hari kedua Pra Pora III cabang balap sepeda, akan melombakan tujuh nomor pertandingan. Cross country relay, BMX time trial putra dan putri, BMX cross country putra dan putri, cross country elimination putra dan putri.
Atlit-atlit Aceh Tengah akan mengikuti semua nomor yang dipertandingkan.
[Red]
