[Puisi] Luka Fitnah
Robi Sugara
Dan kini kita akan menyaksikan
Fitnah-fitnah yang mulai dipanjatkan
Mulai dari serapah yang sampah
Sampai kepada hujan pengungkitan dosa
Di ujung jalan sempit depan rumah
Berkerumun penuh muak
Menggonggong dengan iri dengki
Membunuh dengan sajak-sajak jalang
Luka fitnah terkapar dengan hempasan kabar
Jika dosa yang lalu manjadi ukuran
Lantas lebih muliakah kau dari Tuhanku
Kau, aku dan kita sama diciptakan dari segumpal tanah
Yang penuh kekurangan dan dosa
Takengon, Juni 2021
[SY]