[Puisi] Sajak Penghujung Malam
Oleh Yusmaniati
Karena seniku ada padamu
Pada mentari kuenggan beri
Ada padamu kutitip bayang
Kelak purnama kan ambil
Bersiaplah wahai malam
Ini kudendang sajak bernada
Nada dari dia si perindah malam
Dengar kudendang
Sajak tak berujung
Tak jua bertuan
Sajak lahir dari amarah
Mari
Lihat di ujung kota
Ada kota tak lah lagi indah
Tak seramai dulu
Meunasahku sepi
Sepi dari mereka
Indah sungguh
Kuulangi “sungguh indah”
Itu dulu
Ya, itupun dulu
Kini berbeda, menyeret semua indahku
Sibuk kah mereka?
Kutanya pada bayu,
tak kudapat jawaban
bukan sibuk, mereka diperbudak
oleh tipu dunia
Meunasah yang dulu
Ramai di desaku dan desa kalian
Ramai tadarus, lantunan ayat suci
Penghias malam ampunan
Sekarang taklah demikian
Selimut dunia sia sia
Hangat membalut generasi
Miskin sudah
Miskin sudah semua
Kawanm katakan padaku ini hanya mimpi
Bisikkan padaku
Bahwa mereka sedang tak dininabobokkan
Inikah jadinya duniaku?
Inikah coretan narasi baru
Di bumi Sang Pencipta
Kawan, katakan padaku, ini bukan nyata
Musabab, kurasakan Ramadanku
Taklah semeriah kala itu
Takengon, April 2021
*Yusmaniati, S.Pd., guru Bahasa Indonesia di SMK Negeri 3 Takengon
[SY]