TAKENGON-LintasGAYO.co : Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi peringatan cuaca dini untuk sepekan ke depan, 13-19 April 2021. BMKG telah mengirimkan secara resmi surat peringatan dini tersebut kepada beberapa gubernur di Indonesia termasuk Aceh.
Dalam copian surat yang diterima LintasGAYO.co dari Kalaksa BPBD Aceh Tengah, Drs. Ishak, Selasa malam 13 April 2021 disebutkan bahwa saat ini sebagian besar wilayah Indonesia tengah mengalami periode peralihan dari musim hujan ke musim kemarau (Pancaroba).
Pada periode pancaroba ini, cuaca umumnya berubah lebih dinamis dengan pengaruh faktor dinamika atmosfer lokal dan regional yang cukup signifikan menyebabkan potensi cuaca ekstrem seperti aktifitas badai tropis, pusaran tekanan rendah, belokan angin, atau gelombang atmosfer ekuatorial tropis.
Berdasarkan pemantauan dan analisis BMKG dalam beberapa hari terakhir, serta prediksi kondisi atmosfer untuk sepekan ke depan, dapat kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut :
- Terdapat BIBIT SIKLON TROPIS 94W yang terbentuk pada Tanggal 12 April 2021 Jam 00 UTC (07.00 WIB) di sekitar Pasifik Barat sebelah utara Papua, saat ini posisi tepatnya di 7.1 LU – 139.9 BT, yang termasuk sebagai wilayah monitoring TCWC Jakarta. Saat ini, bibit siklon 94W tersebut memiliki kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 30 knot (56 km/jam) dengan tekanan di pusatnya mencapai 1006 mb;
- Terdapat Sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudera Hindia barat daya Bengkulu, di Samudera Hindia selatan DI Yogyakarta dan perairan barat Papua. Kondisi ini menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik tersebut;
- Terdapat daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lainnya terpantau di beberapa wilayah Indonesia. Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di sepanjang daerah tersebut;
- Dampak tidak langsung dari Bibit Siklon 94W dengan level SIAGA untuk Potensi hujan dengan intensitas SEDANG-LEBAT yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang dalam 24 jam kedepan terjadi di wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Termasuk terjadinya peningkatan tinggi gelombang di Samudera Pasifik Utara Papua mulai tanggal 14-21 April 2021 dengan katagori :
a). Tinggi Gelombang 2.5 – 4.0 meter (Rough Sea) berpeluang terjadi di Kep.Talaud, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat hingga Papua.
b).Tinggi Gelombang 4.0 – 6.0 meter (Very Rough Sea) berpeluang terjadi di Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua.
Sedangkan Dampak Potensi Cuaca Ekstrem di Wilayah Indonesia lainya dalam sepekan ke depan (13-19 April 2021) adalah dengan level WASPADA untuk potensi cuaca ekstrem (Angin kencang, puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan lain-lain) dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu ke depan di wilayah :
- Tanggal 13-14 April 2021 : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua;
- Tanggal 15-16 April 2021 : Sumatera Utara, Sumatera Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua;
- Tanggal 17-19 April 2021 : Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
Terkait dengan potensi cuaca ekstrem tersebut di atas, masyarakat dihimbau untuk :
- Meningkatkan kewaspadaan bila sedang melakukan pelayaran di wilayah perairan-perairan Papua bagian utara, Maluku Utara dan Sulawesi Utara;
- Menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang dan tepi pantai;
- Mewaspadai potensi dampak seperti banjir/banjir pesisir, tanah longsor dan banjir bandang terutama di daerah yang rentan;
- Memonitor perkembangan informasi cuaca dan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dari BMKG melalui website www.bmkg.go.id, sosial media di instagram, twitter, facebook dan YouTube, aplikasi mobile phone infoBMKG dan melalui call centre 196, serta berkoordinasi langsung dengan Stasiun BMKG yang berada di wilayah masing-masing.
[Red]