Kakankemenag Bener Meriah : Profesionalisme dan Kompetensi Guru RA Penting Ditingkatkan

oleh

Redelong-LintasGAYO.co : Pengurus Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Bener Meriah adakan kegiatan perdana awal tahun 2021, Rabu 6 Januari 2021, di aula Kankemenag Bener Meriah.

Workshop sehari yang mengambil tema Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Kepala/Guru RA di Lingkungan Kemenag Bener Meriah ini, dibuka Kakankemenag Bener Meriah Drs H Hamdan MA.

“Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat krusial dan fundamental bagi keseluruhan proses hidup dan kehidupan manusia, bahkan kebutuhan manusia terhadap pendidikan sangat mendesak. Pendidikan dijadikan tolak ukur kemajuan peradaban sebuah bangsa dan Negara,” katanya.

Kegiatan pembukaan Workshop Peningkatan Kompetensi Kepala/Guru RA di lingkungan Kankemenag Bener Meriah Tahun Ajaran 2020/2021 ini dihadiri Kakankemenag, para Kasi, Penyelenggara di lingkungan Kemenag Bener Meriah, Ketua IGRA Provinsi Aceh, Pokjawas, dan Ketua/Pengurus IGRA Bener Meriah.

Hadir juga seluruh Kepala RA dan seluruh Guru Raudhathul Athfal di lingkungan Kankemenag Bener Meriah.

Acara workshop ini menghadirkan pemateri yang handal dan berkompeten, yaitu Ummi Marhamah SAg (Ketua PW IGRA Provinsi Aceh), Husna Abdiah SAg (Ketua Bidang Perencanaan Program KKRA Provinsi Aceh), dan Intan Rahmawati SPdI MEd (Ketua Bidang Pengembangan Organisasi SARPRAS KKRA Provinsi Aceh).

Dalam amanahnya, Drs H Hamdan MA menegaskan betapa urgensinya pendidikan dalam upaya mewujudkan kemajuan sebuah bangsa dan negara, tidak terkecuali bangsa Indonesia.

“Indonesia termasuk negara yang memiliki kualitas SDM yang rendah dibandingkan negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.  Hal ini tentu sangat memprihatinkan, dan perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak tidak terkecuali dari Kementerian Agama,” jelas H Hamdan.

“Kementerian Agama Bener Meriah terus berupaya meningkatkan sektor pendidikan guna menggali potensi sumber daya manusia Indonesia umumnya dan Bener Meriah khususnya yang dikenal dengan “Negeri di Aatas Awan”. Hal ini ditandai dengan semakin diperhatikannya RA, di mana RA sebagai lembaga pendidikan formal yang berada di bawah naungan Kementerian Agama terus mendapatkan perhatian serius, baik dari segi kesejahteraan guru maupun dari segi peningkatan sarana dan prasarana,” imbuhnya.

“Pendidikan merupakan investasi masa depan. Oleh karena itu kompetensi dan profesionalisme guru perlu ditingkatkan. Adapun indikator dari profesionalisme di antaranya memiliki kualifikasi akademik yang baik, selalu ingin belajar, tidak puas dengan keilmuan atau keterampilan yang dimiliki, mengutamakan layanan dan selalu mengevaluasinya, dan tunduk pada aturan atau regulasi yang berlaku,” sebutnya.

Menurut H Hamdan RA diibaratkan pasar. Jika pasar ingin laku, maka harus memperhatikan produk harus menyentuh kebutuhan konsumen, kualitas yang jelas, lingkungan yang nyaman, aman dan kondusif, layanan yang berkualitas, serta sarana dan prasarana yang memadai

Dalam sambutannya ia juga menegaskan bahwa RA merupakan lembaga pendidikan dasar yang harus didukung dan ditingkatkan agar Bener Meriah bisa berakselerasi.

“Oleh karena itu, kualitas RA harus ditingkatkan agar RA mampu memberikan kontribusi besar dalam upaya perbaikan sumber daya manusia Indonesia umumnya dan Bener Meriah khusunya. Di sinilah pentingnya peningkatan peran dan profesionalisme guru RA, agar tujuan Indonesia Emas tahun 2045 bisa terwujud,” harapnya.

“Guru-guru RA bertugas untuk menggali aura potensi anak sedini mungkin agar anak bisa melakukan akselerasi, sehingga anak bisa menempuh pendidikan dalam waktu cepat. Dalam upaya menggali potensi atau bakat anak, guru RA harus menghindari unsur pemaksaan, anak justru harus digiring dan diarahkan agar muncul bakat-bakat yang terbaik dari setiap anak,” tutupnya.

[SP]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.