Pengaruh Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Lingkungan Dan Masyarakat

oleh

Oleh : Adek Herawaty*

Indonesia adalah salah satu dari sekian banyaknya negara berkembang di dunia. Layaknya sebuah negara berkembang, Indonesia juga masih bergantung pada Sumber Daya Alamnya yang melimpah, baik yang dapat diperbaharui maupun tidak.

Pada kesempatan ini kita akan membahas sumber daya alam hayati yang dapat diperbaharui keberadaannya seperti Perkebunan Kelapa Sawit. Perkebunan kelapa sawit berperan penting dalam menopang perekonomian Indonesia dikarenakan nilai jualnya yang bisa dikatakan tinggi.

Selain itu, tanah di Indonesia sangat mendukung untuk penanaman kelapa sawit.

Bak kata salah satu lirik lagu yang sempat viral di tanah air, “orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman”. Begitulah kira-kira perumpamaan kesuburan tanah di Indonesia.

Tidak bisa dipungkiri tingkat kesuburan tanah di Indonesia memang sangat tinggi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan tanah di Indonesia sangat subur salah satunya dari faktor geologis. Dari tinjauan geologis, kesuburan tanah di Indoesia dipengaruhi oleh banyaknya gunung berapi yang sewaktu-waktu akan erupsi dan mengeluarkan abu vulkanik.

Abu vulkanik inilah yang akan meningkatkan tingkat kesuburan tanah di Indonesia.
Kembali lagi ke perkebunan Kelapa Sawit, jumlah lahan Kelapa Sawit di Indonesia mencapai 14,32 juta hektar. Tentu saja ini bukan jumlah yang kecil. Oleh karena itu, sejak tahun 2006 Indonesia telah menjadi produsen minyak sawit (Crude Palm Oil) terbesar di dunia.

Bersama dengan negara tetangga Malaysia, Indonesia berhasil menguasai hampir 90% produksi minyak kelapa sawit dunia dan bahkan mampu memproduksi 16.050.000 ton.
Dengan banyaknya minyak yang dihasilkan, tentu saja menimbulkan pertanyaan di kepala masyarakat.

Bagaimana dengan limbah yang dihasilkan dari sisa pengolahan minyak kelapa sawit tersebut? Pengaruh apa yang akan ditimbulkan bagi lingkungan akibat limbah tersebut? Dan tentunya masih banyak pertanyaan lain yang muncul yang tidak bisa penulis uraikan satu persatu. Beberapa pertanyaan di atas dirasa cukup untuk menggambarkan secara garis besar kerisauan masyarakat yang terjadi saat ini.

Kekayaan sumber daya alam dapat diibaratkan dengan dua mata pisau yang tajam. Di satu sisi memang memberikan keuntungan yang sangat besar. Namun di sisi lainnya juga bisa menimbulkan kerusakan lingkungan jika limbah yang dihasilkan tidak diolah dengan baik dan benar.

Pengolahan minyak kelapa sawit tentunya akan menghasilkan asap yang sangat banyak. Asap adalah salah satu dari beberapa penyebab kerusakan lingkungan yang ada saat ini. Dengan banyaknya lahan kelapa sawit di Indonesia tentunya juga akan membutuhkan pabrik yang banyak untuk mengolah hasilnya.

Dengan banyaknya pabrik pengolahan kelapa sawit, tentunya akan berbanding lurus dengan polusi asap yang diberikan. Selain itu, pabrik pengolahan kelapa sawit juga menimbulkan bau yang tidak sedap untuk dicium. Banyak masyarakat yang merasa terganggu dan sangat tidak nyaman dengan bau yang dihasilkan.
Kedua hal ini digolongkan kedalam pencemaran udara.

Tentunya pencemaran udara ini akan memberikan dampak negatif kepada masyarakat salah satunya dari segi kesehatan.

Pencemaran udara ini dapat menimbulkan beberapa penyakit, seperti gangguan pernafasan, penyakit jantung, kanker berbagai bagian organ tubuh, dan berbagai penyakit lainnya. Dampak yang diberikan tidak bisa kita anggap sepele, sehingga wajar masyarakat merasa resah dengan semua ini.

Namun, dibalik dampak negatif yang diberikan ternyata masih ada dampak positif yang bisa didapat cdan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Dengan banyaknya pabrik kelapa sawit, tentunya juga membutuhkan pekerja yang banyak.

Dengan ini, maka bisa menambah lowongan pekerjaan bagi masyarakat sehingga pendapatan masyarakat bisa lebih meningkat dari sebelumnya dan masyarakat yang belum punya pekerjaan bisa mendapatkan pekerjaan.

Perkebunan kelapa sawit di tanah air sangat membantu bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan memang tidak bisa dipungkiri lagi kebenarannya. Dengan terbangunnya ekonomi masyarakat di tingkat desa, maka akan memberikan pembangunan yang sejalan terhadap ekonomi nasioanal.

Perkebunan kelapa sawit juga menjadi salah satu ekonomi Indonesia mampu bertahan melewati berbagai krisis. Bahkan, Bank Dunia pernah memprediksi bahwa ekonomi indosia akan terus tumbuh dengan memanfaatkan perkebunankelapa sawit sebagai salah satu penunjangnya.

Walaupun memberikan dampak positif yang kepada masyarakat, namun tetap tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat masih dihantui oleh rasa takut dengan dampak negatifnya.
Memang sudah menjadi hukum alam, setiap sesuatu yang ada pasti memiliki dampak positif dan negatifnya.

Namun, dengan keuntungan besar yang diberikan dari pengolahan minyak sawit ini, banyak masyarakat yang berharap agar pihak pengelola bisa mengadakan sebuah teknologi yang bisa mengolah minyak kelapa sawit secara ramah lingkungan.

Dengan adanya teknologi yang semacam ini, pastinya kerisauan masyarakat bisa dikurangi. Kita hanya bisa berharap yang terbaik untuk kehidupan kita dengan cara pengadaan teknologi ramah lingkungan dan kita juga harus selalu menjaga diri semaksimal mungkin dari kemungkinan buruk yang akan terjadi.

Pabrik pengolahan minyak kelapa sawit adalah salah satu contoh dari sekian banyaknya pabrik-pabrik industri yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan.

*Mahasiswa asal Serdang Bedagai

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.