TAKENGON-LintasGAYO.co : Polres Aceh Tengah menggelar Forum Group Discussion (FGD), di Aula Mapolres setempat, Senin 19 Oktober 2020.
FGD ini diikuti, tokoh agama, tokoh adat, Ormas, OKP dan mahasiswa se-Kabupaten Aceh Tengah dengan nara sumber Kapolres Aceh Tengah, AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat, Ketua DPRK Aceh Tengah, Arwin Mega, Kadisnakertrans, Kausarsyah dan Jubir Satgas Covid-19, dr. Yunasri, M.Kes.
Kapolres, Sandy Sinurat mengatakan, FGD ini digelar dengan tujuan mencari solusi dan mencegah unjuk rasa anarkis, bijak dalam memanfaatkan medsos dan tidak terprovokasi dengan hoax guna menjaga keamanan NKRI.
“Kita tidak ingin di Aceh Tengah, ada unjuk rasa anarkis yang akan merugikan kita semua,” kata Kapolres.
Dilanjutkan, aksi unjuk rasa di daerah lain bahkan ada yang menggunakan bom molotov, pembakaran bahkan penjarahan.
“Saya yakin, itu bukan dilakukan pengunjuk rasa yang sudah mengantongi izin, melainkan dilakukan oleh orang-orang yang ingin memecah belah dan memanfaatkan situasi. Terlihat jelas, orang-orang itu tidak menggunakan atribut,” tegas Kapolres.
Diakhir FGS, para peserta sepakat menandatangani deklarasi damai Aceh.
[Darmawan]
Ikuti channel kami, jangan lupa susbscribe ;