TAKENGON-LintasGAYO.co : Ketua Mahasiswa ALA, Agus Muliara menilai perjuangan pemekaran provinsi Aceh Leuser Antara (ALA) ritmenya terus berkembang.
Agus mengatakan, skema perjuangan yang terus memanas di kalangan intelektual muda dengam dinamika yang dimainkan oleh para elit di enam kab/kota wilayah Aceh, membuat perjuangan ini semakin mendapat respon.
Untuk itu, Agus mengajak semua pihak untuk melakukan kontrol sosial terhadap para elite yang selama ini memainkan peran dalam perjuangan ini.
“Mahasiswa ALA bukan berada di bawah kontrol siapapun, mahasiswa ALA lahir atas dasar kontrol sosial dan mandiri dalam perjuangan, mahasiswa ALA benar satu koordinasi dengan para senior perjuangan ALA tapi tidak untuk satu intruksi,” katanya, Senin 12 Oktober 2020.
Iapun mengapresiasi sikap 6 pimpinan daerah di wilayah ALA yang secara terang-terangan memperjuangkan pemekaran. “Juga ada beberapa politisi DORA dan tokoh lainnya yang menyatakan dukungan,” tegasnya.
“Sampai saat ini, kita masih menantikan sikap Plt Gubernur Aceh yang belum menyatakan sikap apa-apa, meski dilubuk hatinya paling dalam kami yakin beliau menyetujuinya. Hanya saja itu tak cukup, butuh ungkapan nyata,” tambah Agus.
Lain itu, Agus juga mengatakan para pejuang ALA sebelumnya juga harus memberikan laporan pertanggung jawaban, terlebih KP3ALA Pusat. “Sudah sampai dimana perjuangan ini, dana yang sudah terkumpul sebelumnya diapakan,” tegasnyam
“Ini harus dibuka seterang mungkin, jangan ada yang disembunyikan jika ingin perjuangan ini mendapat hati di tengah-tengah masyarakat, tinggalkan pola lama, kita harus mencoba cara baru,” demikian Agus menimpali.
[Ril/DM]
Ikuti channel kami, jangan lupa subscribe :
