Galang Dana Perbaiki Damkar Untuk Pencitraan, Warga : Pergi Bimtek, Gumara Ternyata Masih Doyan Pakai Uang Rakyat

oleh

REDELONG-LintasGAYO.co : Salah seorang anggota DPRK Bener Meriah, Sapri Gumara diketahui ikut bersama rombongan dalam agenda Bimtek ke zona merah. Hal ini mendapat sorotan dan berbagai macam komentar dari publik di Bener Meriah.

Mengapa tidak, di tengah kondisi Bener Meriah yang tengah sulit, dan ketidaksiapan Damkar mengantisipasi kebakaran di Bener Meriah beberapa waktu lalu, hingga akhirnya Kalaksa BPBD dicopot dari jabatannya.

Memanfaatkan situasi itu, Sapri Gumara terlihat menggalang pencitraan publik dengan menggalang donasi dari rakyat untuk memperbaiki armada damkar yang rusak.

Gumara saat meninjau perbaikan Damkar Bener Meriah, lalu menggalang donasi rakyat untuk memperbaikinya beberapa waktu lalu. (Ist)

Hal itu menjadi sorotan bagi masyarakat, yang menilai Gumara hanya melakukan pencitraan saja, mengingat ia terlihat juga pakai uang rakyat untuk kegiatan yang tidak penting dengan ikut rombongan anggota DPRK ke Sumatera Utara (Sumut)

Salah seorang masyarakat Bener Meriah, Ardiata, S.Sos yang diwawancarai LintasGAYO.co, Jum’at 18 September 2020 Ardiata S.sos menyesalkan sikap Gumara yang ikut ke zona merah sumatera Utara.

“Selama ini beliau kita kenal sebagai Anggota DPRK yang merakyat. Namun sangat disesalkan, beliau juga ikut dalam rombongan ke zona merah menggunakan uang rakyat dengan alasan Bimtek. Sungguh disesalkan”. Ungkapnya

Ardiata menambahkan, saat menanggapi musibah kebakaran di Simpang Tiga dirinya mengapresiasi Gumara yang getol menyuarakan kebutuhan Damkar yang minim.

“Saya sempat salut dengan manuver beliau sebagai anggota DPRK ketika permasalah damkar muncul ke publik. Tapi faktanya saat ini Gumara juga ikut gunakan uang rakyat dengan pergi Bimtek yang tidak bermanfaat itu. Ternyata masih doyan juga sama uang rakyat,” ungkapnya.

Menurutnya, sosok Gumara hanya pantas menjadi pelawak saja. “Urusan rakyat jangan ngelawak lah. Sunggug tak punya hati nurani lagi,” tegasnya.

Warga Bener Meriah, Ardiata, S.Sos

“Masyarakat kini melihat realita, ketika persoalan damkar Bener Meriah hangat,  Kalaksa BPBD Bener Meriah dipecat karena lalai. Apakah DPRK yang plesiran ke zona merah di tengah pandemi perlu kita demo untuk di pecat juga,” tambah Ardiata.

Kepada para wakil rakyat lainnya, Ardiata juga mengaku kesal. Menurutnya, para wakil rakyat di Bener Meriah itu tengah mempertontonkan suatu drama yang tidak berguna.

“Masih mau pilih wakil rakyat yang seperti ini?” Demikian Ardiata.

Sementara, Ketua DPRK Bener Meriah, Mhd Saleh hingga berita ini diterbitkan masih bungkam ketika ditanya persoalan ini. Pesan yang dikirimkan LintasGAYO.co sampai dengan saat ini belum dibalas.

[Darmawan]


Berita terkait :

Bimtek DPRK Bener Meriah ke Sumut Terindikasi Cacat Hukum, Aparat Penegak Hukum Diminta Usut Tuntas

Ditanya Terkait Bimtek ke Sumut, Ketua DPRK Bener Meriah Bungkam

Ikuti channel kami, jangan lupa subscribe :

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.