REDELONG-LintasGAYO.co : Bimtek yang di gelar DPRK Bener Meriah ke Sumatra Utara dianggap menghamburkan anggaran (nemen si Ara). Hal ini di sampaikan Ketua Umum Himpunan Pemuda Mahasiswa Pelajar Bener Meriah (HPBM) Banda Aceh, Riga wantona, Jum’at (17/09/2020).
Di masa pandemi covid 19 saat ini, pelaksanaan Bimtek cukup dilakukan menggunakan teknologi saja, tanpa harus mendatangi suatu tempat.
“Bahkan kami mahasiswa, siswa baik itu SD, SMP, SMA sederajat di tuntut belajar online atau daring, kok DPRK melaksanakan Bimtek dengan cara tatap muka apa tidak bisa secara virtual saja,” kata Riga jengkel.
“Kalau urusan ini, sepertinya para wakil rakyat kita hanya mencari alasan saja untuk bisa jalan-jalan dengan uang rakyat dan harus belajar dengan anak SD yang sudah pinter belajar daring, kok wakil rakyat gaptek,” tambahnya.
Katanya, di tengah Covid-19 yang melanda Bener Meriah saat ini, pastinya warga sedang membutuhkan kasih sayang dari wakil rakyat yang sudah menjabat dari tahun 2019 lalu.
“Bukan malah meninggalkan Bener Meriah untuk urusan yang di anggap tidak memikirkan rakyat seperti tidak mempunyai empati saja,” tegasnya.
“Anggaran yang di gunakan untuk Bimtek bisa lebih bermanfaat apa bila di gukakan untuk kepentingan rakyat seperti perbaikan damkar dan lain-lain. Kita juga mengendus adanya pemaksaan dari sisi penganggaran ini,” demikian Riga menimpali.
[Radi/DM]
Ikuti channel kami, jangan lupa subscribe :
