REDELONG-LintasGAYO.co : Video seorang wanita paruh baya di Bener Meriah yang histeris lantaran tak terima dikatakan positif Covid-19 beredar luas di jejaring sosial seperti Whatsapp dan media sosial lainnya.
Merespon itu, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bener Meriah memberitakan tanggapannya terkait hal itu, Jum’at 31 Juli 2020.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Bener Meriah, Riswandika Putra mengatakan, kejadian itu bermula saat dikabarkan seorang warga berinisial Z warga Kampung Musara 58 terpapar virus Corona.
“Namun saat kita menghubungi Reje setempat untuk memberitahu perihal itu, ternyata Z beserta istrinya H sudah pergi ke Ali-Ali Kecamatan Pintu Rime Gayo,” terang Riswandika.
Pada hari Kamis kemarin kata Riswandika, saat diminta ibu H untuk mengkarantina diri, dirinya tak kooperatif. “Akhirnya hanya, suaminta Z yang dibawa ke RSUD Muyang Kute untuk diisolasi,” terang Riswandika.
Dikatakan lagi, Ibu H sebenarnya belum dinyatakan positif Covid-19, namun lantaran suaminya sudah dinyatakan positif, maka H juga diwajibkan mengkarantina diri, sebelum dirinya dilakukan uji SWAB.
“Jadi, ketika itulah dirinya histeris, kita hanya meminta beliau mengkarantina diri mencegah kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Ini perlu kita luruskan agar tidak ada anggapan negatif, karena videonya beredar luas,” demikian Riswandika.
[Darmawan]