REDELONG-LintasGAYO.co : Wakil Ketua DPRA Hendra Budian, SH didampingi pengurus Asosiasi Pedagang Sayur Bener Meriah (APSBM) meninjau pasar induk Bale Atu di Bener Meriah Sabtu (11/07/2020).
Pasar induk Bale Atu dibangun dengan tujuan untuk menertibkan perdagangan hasil palawija di kabupaten Bener Meriah yang manyoritas masyarakatnya adalah petani. Pasar Induk ini tidak aktif beroperasi sejak tahun 2016.
“Terhitung sejak tahun 2016, pasar yg diresmikan tahun 2011 ini sudah tidak aktif beroperasi sebagaimana fungsinya,” jelas Hendra Budian.
Saat ini hanya beberapa unit saja yang dimanfaatkan untuk gudang penampung sayur mayur dari petani sebelum didistribusikan ke berbagai daerah di Aceh.
“Karena tidak terawat dengan baik, di beberapa sudut terlihat kondisi fisik bangunan pasar mengalami kerusakan parah yang memerlukan perbaikan serius untuk dapat digunakan kembali. Dampak yang paling fatal dari tidak aktifnya pasar induk Bale Atu ini pedagang tidak terkelola dengan baik, menyebabkan tidak stabilnya harga, mulai dari harga beli dari petani sampai harga jual ke masyarakat,” kata Hendra Budian.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah diminta untuk kembali mengaktifkan pasar ini.
“Melihat kondisi tersebut, kami meminta kepada pemerintah kabupaten Bener Meriah untuk dapat mengaktifkan kembali pasar induk Bale Atu sebagaimana mestinya agar dapat kembali dimanfaatkan oleh masyarakat,” tutup Hendra Budian.
APSBM merupakan organisasi resmi yang menaungi pedagang hasil palawija di kabupaten Bener Meriah.
[Dan/DM]