TAKENGON-LintasGAYO.co : Rencana keberangkatan Tim Pansus DPRK Aceh Tengah terkait perdamaian Bupati dan Wakil Bupati ke Kota Lhokseumawe dikritik sejumlah pihak. Keberangkatan tim tersebut dinilai hanya menghabiskan waktu dan anggaran saja.
Melihat hal itu, Ketua Tim Pansus DPRK Aceh Tengah, Sukurdi Iska mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan musyawarah terlebih dahulu.
“Pendapat yang saya keluarkan semua atas dasar musyawarah dari anggota Pansus. Awal-awal kita musyawarah karena untuk mendamaikan Bupati dan Wakil Bupati, tentunya kita harus selesaikan dengan cara kekeluargaan,” katanya, Rabu 17 Juni 2020.
Dikatakan, beberapa waktu lalu, pihaknya telah menjumpai Wakil Bupati Aceh Tengah, Firdaus. Namun, ia melihat ada hal yang tidak enak jika semua anggota tim Pansus yang berjumlah 10 orang mendatangi secara langsung di daerah ini.
“Nanti orang menilainya bagaimana, lain itu tidak ada ketenangan dari kita semua. Oleh karena itu kita sepakat dengan pak wakil kemarin, kalau begitu kita ke Lhokseumawe saja, karena beliau ada rumah disana,” katanya.
“Dan kita sambil bersilaturrahmi dan bercerita lebih enjoy, tidak ada tekanan apa-apa. Kalau kita datangi secara langsung disini, kami khawatir ada kisruh,” tambahnya.
Ia meminta, sejumlah pihak mendukung Pansus ini. Biarkan lah Pansus ini bekerja, tidak terganggu tidak ada intervensi, supaya hasil nya bisa maksimal.
Sulurdi Iska menambahkan, untuk ke Banda Aceh, pihaknya masih menunggu kabar dari Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar.
“Untuk yang ke banda Aceh, kami berpikir begini, ini masyarakat terus mendesak kita bagaimana sudah prosesnya. Kita kan butuh proses, kemarin kita jadwalkan tanggal 16, tapi Bupati ada acara lain,” terangnya.
“Makanya kami mengambil sikap, agar kami tidak didesak oleh masyarakat atau organisasi lain, kemana pun Bupati pergi kami akan kejar, itu prinsipnya. Kalau ke Banda Aceh kami kejar ke Banda Aceh,” tambahnya.
Hal itu kata dia lagi, agar ini cepat tuntas, ia meminta kepada masyarakat untuk mendukung pekerjaan itu, agar hasil yang dihasilkan nanti dapat maksimal.
“Apapun nanti keputusannya tetap kami sampaikan dan langkah-langkah apa yang akan diambil setelah itu,” katanya.
“Hari ini InsyaAllah ke Lhokseumawe. Kenapa dari pak Wabup dulu, karena dia yang punya waktu untuk saat ini. Pak Bupati belum, tapi kami akan kejar kemana pun dia pergi,” terangnya.
Menurutnya, dalam proses perdamaian ini, pihaknya tidak ingin mengambil pendapat dari satu sisi saja. “Harus keduanya, lalu kita saring dan satukan dimana perbedaan mereka. Begitu kita ambil info dari mereka baru kita simpulkan nanti,” ternagnya.
Terkait adanya kritikan bahwa kegiatan itu hanya mengabiskan waktu dan anggaran saja, Sukurdi Iskan menjawab tidak ada pekerjaan Pansus yang seperti itu.
“Kami bekerja menjalankan fungsi kami, setiap kami bekerja kami difasilitasi oleh negara. Dan ada dasar hukumnya. Do’akan saja proses ini segera selesai,” tandas Sukurdi Iska.
[Darmawan]