Konflik Bantuan Ketahanan Pangan, DPMK Bener Meriah Dinilai Tidak Bekerja

oleh

Redelong-LintasGAYO.co : Kisruh bantuan Ketahanan Pangan yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bener Meriah akhir-akhir ini menuai pro kontra di kalangan masyarakat.

Program tersebut ditenggarai menjadi penyebab bergejolaknya konflik antar masyarakat dan pemerintahan desa di beberapa kampung di Bener Meriah.

Salah seorang Aktivis Pemuda Kabupaten Bener Meriah, Bahtiar Ariga, Jum’at (12/06) mengatakan telah terjadi kesalahpahaman di tengah masyarakat akibat kesalahan informasi terkait perbedaan Bantuan langsung Tunai (BLT) dengan Bantuan Ketahanan Pangan.

“Masyarakat terlanjur mendapat informasi bantuan ketahanan pangan yang mereka dapatkan adalah sebesar Rp. 500.000 tanpa tebang pilih. Pemahaman ini membuat masyarkat mulai menagih janji yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bener Meriah di masing-masing desa,” ungkapnya

Ia menambahkan masalah ini seyogyanya menjadi prioritas bagi pemerintah untuk diselesaikan. Khususnya, kedinasan yang terkait dengan desa.

“Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampong (DPMK) Kabupaten Bener Meriah harus lebih berperan aktif didalam hiruk pikuk persoalan ini. Bukan malah seolah mendiamkan,” tegasnya.

“DPMK Kabupaten Bener Meriah seharusnya mengkaji ulang terkait program ketahanan pangan yang ingin disalurkan kepada masyarakat, setidaknya ada sedikit kajian yang dibuat sebagai alat pegangan kepala desa dalam hal penyaluran program ketahanan pangan dan Bantuan Langsung Tuni,” demikian Bahtiar.

[Mhd/DM]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.