Anggota DPRK Aceh Tengah Sebut Program 300 Ribu Masker Mubajir

oleh
Salman, ST

TAKENGON-LintasGAYO.co : Salah seorang anggota DPRK Aceh Tengah, Salman, menyoroti program 300 ribu masker yang menghabiskan biaya sebesar 2,1 M rupiah.

Menurutnya, program yang digaungkan oleh Bupati Aceh Tengah itu mubajir dan hanya menghabiskan anggaran saja.

“Coba kita lihat realita dilapangan saat ini. Apakah masyarakat meminta masker? Pasti tidak, karena semuanya sudah punya benda itu,” kata Salman, Kamis 11 Juni 2020.

Alasan lain, kenapa program itu dinilai mubajir kata Salman lagi, ada beberapa Kampung yang sudah duluan memggunakan dana desa untuk pengadaan masker bagi masyarakatnya.

“Jadi perasaan saya program tersebut dipaksakan dan tumpang tindih dengan kenyataan di lapangan, karena memang bukan itu yang dibutuhkan masyarakat,” tegasnya.

Ia pun mempertanyakan sasaran pembagian masker itu kepada siapa. “Jika ke masyarakat, seperti tadi saya bilang, masyarakat sudah punya semua,” ujarnya.

“Coba kita telisik lagi, masyarakat mana yang menyatakan mereka masih butuh masker, terus datang ke kantor atau ke rumah-rumah bahwa mereka membutuhkan itu, saya kira tidak ada,” tambahnya. P

Menurut Salman harusnya pihak eksekutif lebih memfokuskan anggaran ke bagian lain, terutama yang harus menjadi perhatian adalah orang yang kehilangan pekerjaan di masa pandemi Covid-19 ini.

“Memang dimasa darurat seperti ini, Pemerintah diberi wewenang untuk mengalihkan anggaran tanpa harus meminta persetujuan DPRK. Tapi kan kita harus liat subtansinya, jangan masyarakat enggak minta lalu kita sediakan, dan hal lain yang urgen diabaikan,” tandasnya.

[Darmawan]

 

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.