Redelong-LintasGAYO.co : Eks aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Takengon yang terkumpul dalam Korps Alumni HMI muda, Rahmadianto mengungkapkan apresiasi dan rasa syukur serta terimakasihnya atas sikap Abuya Sarkawi yang telah membatalkan niatnya untuk mundurĀ jabatannya sebagai Bupati Bener Meriah.
“Sebelumnya kami sudah menyampaikan pesan bahwa kami menolak Abuya Mundur, karena saat ini Abuya masih sangat dibutuhkan untuk memimpin Bener Meriah, kita tau bahwa beliau orang baik dan peduli serta cinta pada rakyat Bener Meriah,” ungkap Rahmadianto, mantan sekeretaris umum HMI Cabang Takengon itu, Rabu 27 Mei 2020.
Sebelumnya, pihaknya telah mengkaji lebih jauh dampak negatif yang akan terjadi apabila Abuya Sarkawi mundur. Dikhawatirkan situasi itu akan dimanfaatkan oleh orang yang berkepentingan dan haus kekuasaan.
“Dikhawatirkan akan membawa masalah baru bagi Bener Meriah, sementara kita memahami saat ini kita sedang menghadapi berbagai persoalan salah satu diantaranya adalah pandemi virus Corona (Covid-19) sehingga dibutuhkan energi yang ekstra serta harus fokus,” ungkapnya.
“Kita tidak mau daerah ini disibukkan oleh persoalan politik yang tidak penting bagi masyarakat, sementara yang dibutuhkan adalah fokus pada persoalan yang sedang dihadapi, serta program-program pemerintah yang harus direalisasikan untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat Bener Meriah,” jelasnya.
Pihaknya juga sebelumnya sudah berencana akan menjumpai bupati Bener Meriah untuk mendesak agar tetap bertahan, namun karena masih suasana lebaran dan masih belum terkumpul rencananya akan dilakukan pada Jum’at nanti.
“Namun syukurnya Abuya Sarkawi telah menyatakan tidak jadi mundur dan hanya cuti berobat,” ungkapnya.
“Meski kami tidak sempat bertemu Bupati, kami sudah sampaikan pesan melalui pesan elektronik kepada Bupati, semoga beliau lekas sembuh dan bisa kembali bersama rakyat Bener Meriah, kami siap mendukungnya,” ujar Rahmadianto.
Namun demikian, pihaknya menyatakan mendukung pemerintahan bukan berarti membenarkan apa yang dilakukan pemerintah jika melenceng. Kritis atas kebijakan yang dianggap menyimpang harus terus dilakukan, sebab itu adalah jalan menyelamatkan pemimpin.
“Kami mendukung dengan objektif, kami akan terus mengkritisi apabila menurut kami ada kejanggalan, itu komitmen kami. Menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar, itu kami bahas semua bersama teman-teman alumni HMI, mantan-mantan Ketua Umum HMI serta alumni HMI lainnya, baik yang tinggal di Bener Meriah maupun Aceh Tengah,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya menghimbau agar semua masyarakat Bener Meriah, unsur pemerintahan, ulama dan cendikawan Bener Meriah untuk bersatu padu membangun Bener Meriah sesuai cita-cita kita bersama.
“Mari bersatu untuk Bener Meriah, kita kesampingkan ego kita masing-masing, kepentingan pembangunan Bener Meriah adalah hal yang utama,” demikian ujar Rahmadianto.
[Fer/DM]