Belajar Online? Kenapa Tidak!

oleh

Oleh : Vera Hastuti, M.Pd*

Sejak awal 2020, Dunia digemparkan dengan hadirnya virus Corona atau covid-19. Virus yang menyerupai mahkota ini berasal dari kota Wuhan, salah satu kota di Tiongkok, China.Virus ini bisa menyebabkan kematian dan sangat cepat penyebarannya. Kini Virus ini telah menyebar ke berbagai negara di belahan dunia.

Di Indonesia, pemerintah mengumumkan kasus virus Corona petama kali pada awal Maret 2020. Sejak itu, pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus Corona terus menanjak signifikan. Terhitung sampai tanggal 1 April 2020, Pemerintah telah menyatakan total kasus positif virus Corona mencapai 6.248 orang.
Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah untuk menanggulangi penyebaran virus Corona.

Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan masa darurat virus Corona selama 91 hari, terhitung sejak tanggal 29 Februari 2020 sampai dengan tanggal 29 Mai 2020.

Virus ini bukan saja mengguncangkan dunia ekonomi, akan tetapi dampak Covid 19 juga dirasakan oleh dunia pendidikan. Kebijakan yang diambil oleh banyak negara, termasuk Indonesia dalam mengantisipasi wabah ini adalah dengan meniadakan seluruh aktivitas belajar mengajar di sekolah.

Pelaksanaan kebijakan Pendidikan di masa tanggap darurat penangulangan bencana covid 19 di Indonesia dilaksanakan dengan proses mengajar bagi siswa dan guru dipindahkan dari sekolah ke rumah (study from Home). Hal ini tertuang dalam surat Edaran Menteri Pendidikan dan kebudayaan nomor 4 Tahun 2010 tentang kebijakan Pendidikan selama masa darurat pandemi pada tanggal 24 Maret 2020.

Orang Tua dan Guru sebagai kunci sukses Belajar Online

Salah satu penerapan social distancing bagi siswa adalah belajar di rumah secara Online. Belajar di rumah mempunyai esensi untuk mendorong kolaborasi antara guru, orang tua dan murid. Ketiga komponen ini harus saling terkait dan bersinergi satu sama lain untuk menciptakan pembelajaran online yang optimal.

Guru memengang kendali penting dalam metode pembelajaran karena disamping guru memahami peserta didik, guru juga harus harus menyampaikan kegiatan belajar online lebih menarik sehingga anak-anak lebih kreatif dalam proses belajar mengajar.

Orang tua juga harus ikut berkontribusi karena orangtua adalah “perwujudan” Sang Guru di rumah. Agar Pembelajaran Online berjalan dengan baik, Guru terlebih dahulu harus mengumpulkan informasi mengenai kesiapan orang tua, baru kemudian membangun kesepakatan-kesepatan yang relavan dengan kebutuhan pengajaran dan kondisi orangtua-murid di rumah.

Nah, ini beberapa bentuk Belajar online yang bisa dilakukan oleh guru dan siswa di rumah:

1. Pembelajaran langsung (live streaming) sebagai pengganti pembelajaran tatap muka.

Pembelajaran langsung atau live streaming bisa dilakukan sebagai salah satu alternative belajar online di rumah. Pembelajaran ini memanfaatkan Layanan conference call melalui Google Classroom, Edmodo, Zoom, Skype, atau YouTube Live. Cara ini dilakukan agar siswa tetap terjaga, sekaligus ia punya alokasi waktu khusus untuk belajar.

Pembelajaran secara Live Streaming merupakan sebuah model pembelajaran berbasis multimedia. Salah satu nya adalah model e-learning yang memungkinkan guru dan siswa dapat berinteraksi secara langsung dan online.

Kini berita baiknya, untuk mendukung belajar online dirumah, Youtube telah menyediakan fitur siaran langsung yang dapat dimanfaatkan untuk siaran live yang dapat diakses secara luas, kapanpun dan dimanapun siswa berada.

Di Aceh Tengah, Pembelajaran Live Streaming Juga dilakukan melalui udara. Pembelajaran live streming melalui udara dilaksanakan oleh RRI bekerja sama dengan dinas Pendidikan Aceh Cabang Takengon pada tanggal 27 Maret 2020. Dengan mengangkat tema progam ibu pertiwi (Belajar Melalui Udara) Para guru-guru bidang studi yang telah ditugaskan oleh kepala dinas cabang telah sukses melaksanakan pembelajaran online secara streaming mulai tanggal 30 Maret 2020-21 April 2020.

2. Rumah Belajar Kemendikbud

Kemendikbud baru-baru ini mengembangkan aplikasi pembelajaran jarak jauh berbasis portal dan android rumah belajar. Beberapa fitur unggulannya adalah sumber belajar, kelas digital, laboratorium maya dan Bank soal.

3. Google Suite Education

Dalam membantu siswa Indonesia belajar di rumah, Google berkomitmen membantu siswa dan guru Indonesia untuk belajar di rumah melalui G Suite for Education yang tersedia gratis dari google. Sekolah dapat menggunakan Hangout Meet, alat konferensi video yang tersedia untuk seleruh pengguna G Suite, dan Goggle Classroom untuk mengikuti kelas dan melanjutkan belajar jarak jauh dari rumah.

4. Kelas Pintar

Kelas pintar didirikan oleh Fernando Uffie sebagai langkah mendukung pemerintah meminimalisir penyebaran Covid 19. Siswa bisa belajar secara daring, guru tetap bisa memberikan pendampingan dalam proses belajar mengajar dan orang tua siswa bisa memonitor perkembangan belajar anaknya. Semua dapat dilakukan dengan Pendidikan berbasis teknologi yang disebut kelas pintar.

5. Belajar online Gratis melalui aplikasi online ruang guru

Setiap siswa dengan semua jenjang dapat belajar melalui aplikasi online ruang guru. Ruang guru dipandu oleh Master teacher terbaik. Diruang guru siswa bisa belajar melalui video langsung pembelajaran atau membaca materi-materi yang telah tersedia di menu aplikasi.

6. Quipper School

Quipper School adalah platform sekolah digital tanpa biaya. Melalui platform ini, guru dapat mengirim dan mengelola materi pembelajaran, ujian, serta nilai siswa secara online. Sedangkan siswa dapat mengerjakan pekerjaan rumah, tugas, dan ujian juga secara online dengan mudah.

Quicker School menggunakan teknologi manajemen kelas digital (Learning Management System/LMS). “Pemanfaatan edtech dengan LMS dapat menjadi solusi untuk memaksimalkan kegiatan belajar-mengajar bagi para guru dan siswa sebagai antisipasi yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait penyebaran Covid-19,” ujar Business Development Manager Quipper Indonesia Ruth Ayu Hapsari dalam siaran persnya.

7. Sekolahmu

Sekolahmu menyediakan beragam materi ajar yang bisa diakses melalui aplikasi maupun situs resminya. Materi pelajaran yang disediakan telah disusun dengan melibatkan sejumlah instansi pendidikan, seperti Sekolah Lazuardi, Cikal, dan Yayasan Diponegoro. Saat ini, Sekolahmu tengah membuka semua materi pelajarannya secara gratis seiring kebijakan pemerintah untuk belajar dari rumah di tengah wabah corona. Dalam situs Sekolahmu juga terdapat sesi sekolah online gratis dengan format live streaming melalui Youtube, dipandu guru dari berbagai sekolah.

Nah,itu dia beberapa aplikasi belajar online yang dapat digunakan selama Stay At Home. Karena sejatinya, belajar bisa dimana dan kapan saja. Tidak ada alasan untuk bermalas-malasan. Karena, Pandemi ini, harus kita lawan bersama, dengan cara tetap di rumah, belajar online. Dan, Semoga wabah ini segera berlalu. Aamiin.

*Guru SMAN 1 Takengon

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.