Daerah Tengah Dirundung Bencana, Pimpinan Aceh Tengah Malah Ribut Urusan Proyek ; Rakyat Kecewa!

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Disaat daerah tengah berjuang menghadapi bencana alam dan non alam berupa Pandemi Covid-19, pimpinan Aceh Tengah malah ribut.

Menanggapi itu, salah seorang rakyat Aceh Tengah yang juga Koordinator Jaringan Anti Korupsi Gayo (Jang-Ko), Maharadi memberikan tanggapanya.

Menurut Maharadi, apa yang dipertontonkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah, sungguh tak layak diumbar ke publik.

“Hal ini seakan menjadi bobrok yang menunjukkan bahwa mereka tak sanggup memimpin negeri ini,” kata Maharadi, Kamis 14 Mei 2020.

Sepengetahuan Maharadi dari berita yang beredar, ada keributan antara Bupati dan Wakil Bupati yang terjadi malam kemarin di Pendopo Bupati Aceh Tengah.

“Jika kita melihat pemberitaan dari media, saat itu Wakil Bupati Firdaus datang dengan nada marah-marah ke Bupati, sampai ngancam melakukan kekerasan terhadap bupati,” kata Maharadi.

“Ancaman dari Wabup kabarnya terkait proyek yang ada di Pemerintahan. Sampai mengancam ingin membunuh Bupati,” tambah Maharadi.

Atas ancaman dan rencana kekerasan itu kata Maharadi lagi, Bupati Shabela berencana akan melaporkan Wabup Firdaus ke Polisi.

“Ini sangat kita sayangkan, antar pemimpin mempertontonkan drama yang sangat sudah tidak layak di umbar ke publik. Atas itu kita selaku rakyat wajar kecewa dengan pola kepemimpinan kedua pimpinan daerah ini,” tegas Maharadi.

“Harusnya mereka malu, di tengah daerah dirundung bencana, malah mereka mempertontonkan keributan yang tak ada guna bagi rakyat. Hanya gara-gara proyek,” tandasnya.

[Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.