Hidup Lebih Bermanfaat dalam Profesi

oleh
Drs Jamhuri (foto:tarina)

Oleh. Drs. Jamhuri Ungel, MA*

I. Pendahuluan

Banyak profesi yang diperankan dalam kehidupan manusia, ada sebagai pemburu binatang liar di darat atau di laut, petani yang berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain (nomaden) atau petani yang menetap di suatu tempat. Ada juga sebagai pekerja di pabrik (kilang), ada yang berdagang dengan falisitas pasar tradisional sampai kepada pasilitas pasar modern, sampai kepada penjual jasa dan lain-lain sebagainya.

Ada sebagian orang mengatakan bahwa urutan penyebutan profesi tersebut sesuai dengan masa dan juga yang mengatakan kalau semua profesi itu bisa terjadi dalam satu masa. Mereka yang mengatakan urutan tersebut sesuai dengan masa, maka masa itu dibagi kepada masa agraris, masa industry dan masa modern atau era teknologi.

Bagi mereka yang mengatakan semua profesi ini bisa terjadi dalam satu masa, ini dibuktikan dengan adanya satu masa dimana pada masa itu, ada masyarakat yang berprofesi sebagai pemburu, ada yang berprofesi sebagai petani, ada yang bekerja di pabrik dan ada juga yang bekerja sebagai menjual jasa.

Kedua pendapat di atas yang mengatakan profesi sesuai benar adanya dan semua profesi ada dalam satu masa juga benar.

Dalam tulisan kali ini kita mengangkat pernyataan yang kedua bahwa semua profesi itu ada dalam satu, dan semua profesi Saling mendukung antara satu sama lainnya sehingga sampa kepada akhir semua profesi mengharuskan keterkaitan dengan profesi lain.

II. Manfaat dari Sebuah Profesi

Keragaman profesi dalam kehidupan masyarakat ditekuni secara sungguh-sungguh, masyarakat petani menggarap lahan untuk menanam tanaman guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tanaman yang mereka tanam adalah tanaman yang langsung dapat mereka konsumsi tanpa harus melibatkan orang lain atau kalaupun butuh dengan orang lain maka sifat barter (tukar produk), karena itu masyarakat mengawalinya usaha mereka dari bertani sawah (bagi masyarakat yang menjadikan padi sebagai makanan pokok), menanam jagung, ubi-ubian bagi mesyarakat yang menjadikan jagung atau atau ubi-ubian sebagai makanan pokoknya.

Profesi lain yang mendampingi pertanian adalah sebagai peternak, peternak kerbau, sapi ataupun kuda. Ternak ini dipelihara bukan untuk dikonsumsi untuk makanan tetapi dipelihara untuk membantu meringankan pekerjaan petani.

Tanah pertanian perlu dibajak dengan menggunakan tenaga kerbau ataupun kuda, selanjutnya kuda atau kerbau digunakan sebagai alat transportasi pengngkut hasil pertanian dan kuda juga berfungsi sebagai alat transprotasi (kendaraan).

Hasil pertanian seperti padi sekali panen cucup untuk konsumsi satu tahun bahkan lebih, sehingga waktu luang antara panen padi sampai menanam kembali digunakan untuk berburu dan mencari ikan di sungai, hasil yang didapat dijemur sampai kering untuk selanjutnya disimpan dan dimakan sebagai lauk (kawan nasi).

Ketika komunikasi dan hubungan dengan daerah lain dan dunia luar mula terbuka, masyarakat tidak lagi bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari tetapi sudah mulai memenuhi kebutuhan orang lain, dan transaksi tidak lagi hanya mengandalkan system barter.

Karena hasil produksi masyarakat melebihi kebutuhannya dan barang yang disediakan pihak lain banyak yang tidak dibutuhkan oleh masyarakat petani, pada saat ini masyarakat mulai mengandalkan transaksi menukar barang dengan uang.

Transaksi seperti ini dalam masyarakat dikenal dengan sebutan jual beli, perantara antara pemilik barang dengan mereka yang membutuhkan barang disebut dengan pedagang.

Dagang adalah salah satu bentuk profesi lain selain dari petani dan peternak, seorang pedagang mempunyai jaringan atau hubungan yang luas, baik dengan petani atau sesama pedangan dan juga dengan pembeli produk.

Karena luasnya jaringan dalam profesi dagang dibanding dengan petani dan peternak, maka nilai manfaat yang diberikan untuk pihak lain juga tentu lebih banyak, mungkin karena itu juga Nabi menganjurkan ummatnya untuk berprofesi dagang.

Dari Muaz bin Jabal Rasulullah bersabda : Hendaklah kamu berdagang, karena di dalamnya terdapat 90 pintu rizki (HR. Imam Ahmad)

Hadis ini memberi isyarat kepada kita bahwa profesi dagang mempunyai keistimewaan bagi pelakunya. Allah juga dalam al-Qur’an mengatakan kalau profesi dagang itu hukumnya boleh.

Allah berfirman : “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba (QS. Al-Baqarah : 275)”

Ketika kita membaca buku-buku fikih yang dikarang oleh para ulama terdahulu tidak banyak pembahasan tentang pertanian dan peternakan, malah tidak ada bab khusus yang membahas tentang kedua hal tersebut, mereka hanya membahas tentang zakat dari hasil pertanian dan zakat dari hasil kepemilikan terhadap ternak berbeda halnya dengan jual beli.

Jual beli dijadikan satu bab khusus dari sistematikan fikih dan ditempatkan setelah bab ibadah, ini memberi pentunjuk bahwa profesi sebagai pedagang sangat menentukan eksistensi manusia sebagai makhluk social yang harus saling memberi manfaat.

Dalam kajian hokum syara’ masyarakat yang mengandalkan hidupnya dari bertani atau masih diminasi masyarakat agraris, banyak aktivitas yang hanya memunculkan hak.

Seperti petani yang menggarap hutan akan melahirkan hak kepemilikan, mereka yang berburu akan melahirkan hak kepemilikan, selanjutnya merawat dan mengolah lahan pertanian akan melahirkan hak dari hasilnya dan juga dari ternak akan melahirkan hak dari hasil gembalaan mereka.

Sedangkan transaksi jual beli mengawali aktivitas yang dilakukan dengan pelaksanaan kewajiban untuk memenuhi hak orang lain, artinya penjual harus menyerahkan barang yang dimiliki kepada pembeli dan pembeli menyerahkan uang kepada penjual.

Dalam hal jual beli ini muncullah suatu hubungan tanggung jawab yang lebih rumit, sehingga para pihak tidak bias lagi berpikir sendiri tanpa terlibatnya pihak lain. Karena itu manfaat dari aktivitas jual beli jauh lebih tinggi dari pada aktivitas sebagai petani dan peternak.

*Dosen Ushul Fikih pada Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry, dan Tenaga Ahli Bidah Khazanah dan Budaya pada Lembaga Wali Nanggroe Aceh

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.