Puisi Oleh : Joni MN*
BAK PANDEMIK PEMBUNUH
Ketika hasrat mengambil lezatnya kecerobohan.
Untuk mendapatkannya ia meniupkan sedikit desah perusakan kebaikan orang, teror, dan sensasi.
Biarkan tanda-tanda cerita ini perlahan-lahan merayap keluar dari mata-mu untuk ku baca.
Dan rancangan jahat-mu menusuk tersimpan di lengkung pipi dan kernyitan jidat mu.
Bak corona virus kau simpan akal busuk-mu yang berpotensi membunuh.
Kata-kata yang kau tuturkan bermadu, memenangkan rasa sakit yang belum terselesaikan.
Setiap ujung saraf mu menari-nari bak pandemik yang hendak menggerogoti akal sehat mu untuk membunuh orang
Urat saraf mu selalu terombang ambing dengan panas yang lecet
Dari hati mu melahirkan seutuhnya gaerah memonopoli jabatan bak nafsu lawamah.
Dia si lawamah meniupkan bisikan pelan kepada alam semesta, seperti do’a yang sedikit agak sungguh-sungguh
Jangankan saudara, sahabat, bahkan Tuhan pun kau sandiwarai hanya karena demi jabatan yang kau kejar.
Takengon, April 2020







