PINING-LintasGAYO.co : Sejak diberlakukannya kuliah daring di seluruh Indonesia lantaran dunia tengah digemparkan dengan virus mematikan Covid-19, mahasiswa asal Pining, Kabupaten Gayo Lues, yang menempuh pendidikan diberbagai universitas mengalmi dilema.
Mereka berjibaku, berkuliah lewat jejaring online di tengah keterbatasan jaringan internet di kawasan tersebut. Yah, memang Kecamatan Pining, menjadi salah satu kawasan terisolir di Kabupaten berjuluk Negeri Seribu Bukit itu.
Para mahasiswa yang memilih pulang kampung, ternyata dihadapkan dengan kondisi susahnya mendaatkan jaringan internet di kampung halamannya.
Salim salah seorang mahasiwa, Selasa 7 April 2020 mengatakan, meski jaringan seluler di daerahnya telah berfungsi, namun tak bisa digunakan sebagai akses layanan internet. “Jaringannya hanya bisa SMS dan nelpon saja,” kata Salim.
Satu-satunya jaringan yang bisa dipakai di kawasan tersebut katanya lagi, adalah melalui jaringan Bakti yang dipasang oleh Dinas Kominfo Bener Meriah.
“Jaringan ini terpasang di SMPN 1 Pining, hanya saja jaringannya sangat super lelet. Masyarakat banyak yang menggunakan jaringan ini,” katanya.
“Kami sangat membutuhkan jaringan internet untuk perkuliahan, baik mengirim tugas dan ujian, serta bimbingan skripsi,” tandasnya diamini mahasiswa lainnya Ardiansyah.
[Ismail/DM]
