TAKENGON-LintasGAYO.co : Aktivis di Gayo, Badri Linge, menyarankan enam anggota DPRA asal wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah untuk proaktif melihat kondisi kekinian di daerahnya di tengah krisis Covid-19 saat ini.
“Saya lihat, sampai saat ini mereka (6 anggota DPRA) belum melakukan action apa-apa untuk wilayahnya. Hanya pernyataan di media saja,” katanya, lewat siaran pers, Rabu 25 Maret 2020.
Dalam kodisi saat ini, kata Badri lagi, harusnya keenam angggota DPRA itu memberikan asupan anggaran bagi daerah yang tengah berjuang mencegah penyebaran virus yang dimulai dari China itu.
“Sebagai contoh kecil, mereka bagikan masker gratis ke masyarakat. Kalau yang besarnya, ya tuangkan anggaran, minimal dana Pokok Pikiran (Pokir/aspirasi) nya. Bayangkan 1 anggota, minimal dana Pokir nya 6 M, kalikan 6, bisa terbantu masyarakat kita,” ungkapnya.
“Namun yang terjadi, mereka malah berdiam diri. Tidak ada statemen soal itu, yang ada hanya ngomong sana-sini di media,” tambah Badri.
Berbeda dengan saat kampanye, Badri mengatakan saat itu semua calon jor-joran membuat APK, tapi kenapa saat kondisi seperti ini malah diam?.
“Saat ini masyarakat tengah menjerit, harga kopi anjlok, kebutuhan melonjak, dan harus berusaha berdiam diri di rumah. Sedangkan wakil yang dikirim ke DPRA, santai-santai,” keluh Badri.
[SP/DM]





