TAKENGON-LintasGAYO.co : Salah seorang warga Kecamatan Linge yang juga sebagai aktivis di Gayo, Badri Linge meminta Pemkab proaktif memantau Warga Negara Asing (WNA) yang tersebar di beberapa daerah di Aceh Tengah.
“Ini guna mengantisipasi penyebaran wabah Coronavirus Disease (Covid-19) ke wilayah kita,” kata Badri, Minggu 22 Maret 2020.
Menurut Badri, saat ini ada WNA asal China di Isaq, dan kemudian di Proyek PLTA Peusangan juga terdapat banyak WNA asal Korea.
“Jika kita lengah, maka bukan mustahil virus mematikan itu akan sampai ke daerah ini. Jika perlu, pulangkan mereka untuk sementara waktu ke daerah asalnya,” kata Badri.
Saat ini, katanya lagi, warga di seputaran keberadaan WNA itu, terutama di Isaq, sangat resah, dan mulai khawatir. “Meski WNA China disana telah masuk pada Februari 2020 lalu, namun masyarakat selalu dihantui rasa khawatir. Untuk apa kita membiarkan semua itu,” ungkapnya.
Ia juga mengharapkan Pemkab sesegera mungkin memantau kenderaan dan orang yang masuk ke wilayah Aceh Tengah. “Seperti di terminal dan pintu masuk, petugas harus siap memeriksa seluruh oenumpang dan orang yang masuk,” pintanya.
Lain itu, Badri berharap masyarakat Aceh Tengah bersatu padu melawan musuh yang tak tampak itu, dengan cara mematuhi imbauan pemerintah.
“Saat ini pemerintah telah meliburkan sekolah-sekolah, dan sebisa mungkin masyarakat tetap berada di rumah, mengurangi tempat ramai. Imbauan itu, wajib kita ikuti. Kerjasama kita sangat dibutuhkan menangkal wabah ini,” ungkapnya.
“Dan jangan lupa beribadah dan berdo’a kepada Allah SWT, agar wabah ini segera berakhir di seluruh dunia. Perbanyak dzikir dan berdoa bersama,” timpalnya.
Badri juga berpesan, kepada para politisi, agar tidak memanfaatkan situasi ini untuk cari panggung. “Kita harus bersatu, tidak boleh berpecah-pecah. Semua harus peduli dan jangan anggap remeh wabah ini. Saya tegaskan lagi, jangan ada yang cari panggung disini, karena itu penghiatanan,” tandasnya.
[Darmawan]