Oleh : Risman Rachman*
Kunjungan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, ke Uni Emirat Arab (UEA) mulai dibangun dugaan terkena virus corona, dan karena itu dibangun tanda tanya apakah Plt akan di karantina.
Untuk menyakinkan, argumen menusuk disampaikan, Pensus yang awalnya sigap dan masif sosialisasi waspada virus corona tapi pas giliran bosnya baru balik dari Abu Dhabi, mereka semua senyap.
Bahkan ada yang meminta untuk berhati-hati dengan kedatangan Plt Gubernur yang menurut info A1 yang dimilikinya akan mendarat malam. “Jangan lupa pakai masker,” tulisnya.
Entah dari mana dugaan hingga dengan enteng membangun konten sedemikian rupa.
Sebelumnya juga beredar konten yang menyebut bahwa Pangeran UEA terkena virus corona. Kepada yang mengedarkan link berita itu, sudah saya minta untuk di-chek lagi. Dan bagi yang batat, saya akan kirim link yang membuktikan bahwa berita soal Pangeran UEA terkena virus corona, hoax.
Saya sengaja mengirim via WA dan tidak menegur via media sosial ntuk menghormati beberapa rekan yang saya kenal selama ini kritis dan vokal.
Beberapa ada yang langsung menghapusnya, baik di facebook maupun di media sosial lainnya.
Saya tulis ini hanya untuk sekedar mengimbangi konten agar publik dapat memperoleh konten imbangan sehingga dapat memberi penilaian sepantasnya.
Bukan hanya Aceh yang prihatin dengan virus corona, dunia juga. Berbagai negara sudah terpapar virus corona, termasuk sejumlah kasus ada di UEA.
Terkait virus corona semua negara diminta berterus terang, bahkan Indonesia akhirnya membuka diri. Kini, berbagai negara pun melawan virus corona dengan standar yang diakui WHO, termasuk EUA.
Jadi, tidak masuk akal jika Plt Gubernur Aceh bisa masuk dan keluar dari UEA jika suhu tubuhnya patut diduga terkena flu dan demam atau suspect virus corona.
Semua bandara bagi penumpang berpergian juga akan diperiksa suhu tubuh. Di bandara SIM juga, bagi yang berpergian dilakukan pemeriksaan.
Bagi mereka yang berpergian ke luar negeri, terutama dari negara asal kasus virus corona muncul yaitu Wuhan – China dan beberapa negara lain yang parah terpapar, jika flu dan demam, sekali lagi, jika flu dan demam, maka akan dilakukan pemantauan, seperti yang dilakukan terhadap mahasiswa dari Wuhan, dulu.
Lantas, mengapa memaksa pembaca untuk mengkarantina Plt Gubernur Aceh karena baru pulang dari UEA? Apa UEA negara sumber virus corona atau negara terlarang karena parahnya paparan virus corona.
Memang, UEA juga salah satu negara yang juga ada puluhan kasus. Tapi, belum dinyatakan sebagai negara terlarang didatangi.
Semoga informasi ini dapat mengimbangi, dan sama sekali tidak berpretensi mengganggu kawan-kawan yang mengambil sikap “hanya ada satu kata: pokok jih takat plt.”
Selamat istirahat, jaga tidur dan jangan lupa cuci tangan.
