Liat Langsung Konflik Gajah-Manusia, KLH Gayo Diskusi dengan CRU Peusangan

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Komunitas Lingkungan Hidup (KLH) Gayo mengadakan diskusi bersama petugas Conservation Respons Unit (CRU) Peusangan terkait konflik gajah dan manusia di Bener Meriah.

Penggerak KLH Gayo, Zakiy Ramadhan, dalam kesempatan itu mengatakan pemerintah tak boleh diam dan harus terus bergerak menangani permasalahan gajah yang semakin hari semakin komplek dan sulit tertangani.

“Jika tidak segera maka, ke depan konflik ini dikahwatirkan akan lebih buruk,” katanya beberapa waktu lalu.

“Kita tidak ingin konflik ini berlanjut, harus ada penanganan konkrit dengan segera. Data yang kami kumpulkan dari CRU, sedikitnya ada 70 ekor gajah yang kini berada di Bener Meriah” tambahnya.

Sementara itu mewakili CRU Peusangan, Yusuf mengatakan dalam upaya penanganannya, gajah tak lagi dapat dihalau dengan cara kekerasan.

“Penggunaan mercon hanya yang berkelanjutan hanya akan memojokkan gajah. Hal itu akan berakibat buruk. Jalan satu-satunya saat ini kami hanya menghalau gajah menghmgunakan gajah jinak. Dan dalam beberapa tahun ini, itu pun tak lagi efektif,” jelasnya.

“Konflik ini sudah berlangsung sejak 2011 lalu, dan hingga 2020 ini belum ada solusi,” tambahnya.

Dikatakan lagi, saat ini CRU Peusangan memiliki 3 gajah jinak yang bertugas melakukan penggiringan kawanan gajah liar.

Menanggapi itu, Zakiy Ramadhan mengatakan pemerintah harus membuat sebuah regulasi khusus bagi habitat gajah.

“Habitatnya juga harus dijaga. Jangan terus-terusan dirambah oleh mafia perusak hutan. Kita sadar masalah gajah ini bukan hanya Bener Meriah saja, akan tetapi beberapa kabupaten lainnya juga terdampak. Harua rembuk bersama,” ungkapnya.

[SP]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.