Redelong-LintasGAYO.co : Keterangan Ketua Tim 9 kajian tambang Linge, Almisry Al Isaqi mendesak PT LMR yang berencana mengeruk emas di Linge untuk membuat fakta integritas dengan masyarakat Linge, mendapat kecaman dari berbagai pihak. Khususnya pihak-pihak yang selama ini getol menolak kehadiran tambang di Tanoh Linge.
Salah satunya adalah Aktivis Gayo Merdeka, Muhammaddinsyah. Melalui siaran persnya yang diterima media ini pada Sabtu (15/02/2020) Muhammaddinsyah mengatakan, pernyataan Ketua Tim 9 mulai ngawur dan tidak masuk akal.
“Beliau (Ketua Tim 9) pasti paham cerita Linge tidak hanya soal Masyarakat disekitar Linge saja. Tapi, cerita Linge berarti cerita seluruh masyarakat Gayo. Dampak dari pertambangan juga bukan hanya akan dirasakan oleh masyarakat Linge, tapi akan dirasakan oleh seluruh daerah di Gayo,” ucapnya.
Ia menambahkan, menolak kehadiran tambang adalah pilihan terbaik sebagai upaya melindungi Linge. “Jangan ada upaya menyesatkan pemahaman masyarakat tentang tambang. Tidak ada satu daerah pun di negeri ini yang sejahtera karena pertambangan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti fakta integritas yang ditawarkan oleh Tim 9 dengan dalih pemanfaatan hasil tambang untuk masyarakat Linge.
“Bagi saya konyol jika kita malah mengemis di negeri sendiri. Fakta integritas yang dimaksud oleh Tim 9 justru memposisikan masyarakat Linge sebagai pengemis yang meminta di kasihani oleh perusahaan tambang yang akan mengeruk hasil bumi Linge,” ungkapnya
“Sebagai seseorang yang berpendidikan beliau tentu saja sangat memahami ungkapan pemilik rumah tidak berdiskusi dengan maling,” demikian Muhammadinsyah.
[Mhd/DM]