Kawasan Burni Origon yang menghubungkan dua kabupaten Gayo bersaudara (Aceh Tengah, Bener Meriah) seakan terus menunjukkan keeksotisannya. Setelah sebelumnya, muncul objek wisata baru di Origon Tingkem, Bener Meriah, kali ini objek wisata juga muncul di kawasan yang dikenal Burni Pepara.
Terletak dalam kawasan administratif Kampung Gunung Bahgie Paya Reje, Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah, Burni Pepara kini dikelola oleh pemuda setempat.
Salah seorang pemuda Gunung Bahgie, Fitra, Senin 6 Januari 2020 mengatakan bahwa Burni Pepara tak kalah eksotis sebagai destinasi wisata baru di tanoh Gayo. Dengan pemandangan alam yang indah, ditambah dengan pemandangan danau Lut Tawar yang terhampar di bawahnya, dan sejuknya semilir angin yang berada diketinggian, menjadikan kawasan ini layak dijadikan destinasi wisata baru.
“Jadi daerah ini cukup banyak tempat yang bisa kita jadikan sebagai tempat wisata, tinggal bagaimana kita mengolahnya agar menjadi indah dan berkelas,” tegas Fitra.
Lain itu, Fitra menambahkan pemuda Gunung Bahgie yang kini telah mengelola tempat wisata itu mengharapkan dukungan pemerintah Kabupaten Aceh Tengah untuk menambah sarana dan prasarana di kawasan tersebut.
“Tempat ini sangat memanjakan mata, terlebih bagi pecinta fotografi yang bisa mengabadikan setiap moment matahari terbit dan tenggelam. Terlebih tempat ini cocok dijadikan tempat nongkrong menikmati keindahan alam ciptaan Allah SWT,” katanya.
“Pemuda saat ini sudah membuka tempat wisata alam yang berada di Bur Pepara Kampung Gunung Bahgie Kecamatan Kebayakan.Tempat wisata tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian pemuda untuk mempromosikan daerah ” Terang Fitra (6/1/2020).
Bagi Wisatawan yang hendak berwisata di Bur Pepara Kebayakan, Aceh Tengah,dapat menggunakan jalur lintas Mendale-Origon dengan perkiraan waktu sekitar 15menit, dan bagi wisatawan yang datang pada sore hari diharapkan untuk menggunakan jaket karena cuaca alam yang cukup dingin.
[Ary/Darmawan]
