BANDUNG-LintasGAYO.co : Salah seorang putra Gayo yang kini menetap di Bandung, Dedi Satria mengatakan bahwa Gayo kini semakin dikenal lewat stasiun TV Nasional.
Dedi menyambut positif langkah tersebut. Kepada LintasGAYO.co, Kamis 2 Januari 2020, Dedi mengatakan peran TV Swasta Indosiar mempromosikan Gayo begitu kentara.
Hal itu kata Dedi, tidak terlepas dari penampilan dua anak muda Gayo yang berhasil lolos audisi Liga Dangdut Indonesia selama dua tahun terakhir.
“Ya, diawali Nabila kemudian Faul yang menjadi juara LIDA 2019, menambah eksistensi budaya Gayo yang semakin dikenal masyarakat Indonesia. Tidak gampang lolos ke audisi ini. Butuh tenaga ekstra,” kata Dedi.
Dikatakan Dedi, panggung LIDA Indosiar pada awal Nabila tembus ke 3 besar, host acara tersebut, Irfan Hakim tertarik belajar bahasa Gayo. Bahkan, beberapa host lainnya ramai-ramai ikutan belajar berbahasa Gayo.
Terkait : Host Liga Dangdut Ramai-Ramai Belajar Bahasa Gayo
Berbahasa Gayo, Irfan Hakim Sapa Pendukung Nabila
Kemudian di tahun 2019, muncul Faul yang mengikuti jejak Nabila. Faul yang semula hanya menjadi pendukung Nabila kembali menunjukkan kualitasnya di dunia tarik suara. Tak tanggung, Faul pun melejit hingga menjadi juara pada LIDA 2019.
“Dimasa Faul, roh budaya Gayo semakin terlihat. Durasinya pun semakin banyak, hal ini menunjukkan budaya Gayo mulai dilirik TV Nasional. Terlebih Faul juga menjadi juara di Liga Dangdut Asia,” kata Dedi yang juga kenal dengan beberapa artis ibukota ini termasuk beberapa host LIDA Indosiar.
Dilanjutkan, lirik lagu ala rune yang selalu dibawakan pendukung Nabila dan Faul selalu saja mengguncang studio Indosiar.
“Tak hanya itu, baru-baru ini baik Zaskia Gothik, Irfan Hakim dan Cakra Khan, mulai familiar dengan motif kerawang Gayo. Mereka tak lagi sungkan mengenakan motif kerawang yang saya buat di jaket,” katanya.
“Ini hal positif, perlu kita dukung bersama dengan tidak mengabaikan prestasi anak Gayo di bidang lain. Tentu saja bukan hanya lewat dangdut kita dikenal, tapi lewat keramahan orang-orang yang terbungkus dalam budaya sendiri. Saya yakin, banyak generasi Gayo yang sukses dalam segala bidang. Dan ini harus didukung bersama. Sekali lagi saya tegaskan bukan hanya dangdut,” tandas Dedi Satria.
[Darmawan]