Takengon-LintasGAYO.co : Menindaklanjuti problema rencana kehadiran PT LMR Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah, Arwin Mega mengungkapkan bahwa pihaknya sudah membentuk Panitia Khusus (Pansus) terkait dampak kehadiran PT Linge Mineral Resources (PT LMR) di Aceh Tengah. Pada awak media, Politisi PDIP ini menjelaskan tim tersebut bertujuan untuk melihat dampak dari kehadiran PT LMR.
Menanggapi hal ini, Aktivis Tolak Tambang yang juga Wakil Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Linge Musara, Syeh Mulyadi mengingatkan Tim Pansus DPRK jangan sampai berkhianat kepada masyarakat Gayo khususnya masyarakat Linge.
“Berhenti menipu masyarakat awam. Tidak ada pertambangan yang dapat mensejahterakan masyarakat. Apalagi Tambang yang 80% sahamnya di kuasai asing. Jadi, Tim Pansus DPRK jangan sampai berkhianat terhadap rakyat Gayo. Mereka harus bekerja profesional dan mengutamakan kepentingan generasi muda linge kedepannya,” ungkap Syeh, Jum’at (20/12/2019).
Syeh melanjutkan, karena dokumen Amdal PT LMR belum ada, Tim Pansus sebaiknya berfokus kepada kajian kajian ilmiah soal dampak pertambangan terhadap Linge, dengan mengambil sample daerah-daerah di Indonesia yang telah terlebih dahulu di keruk emas nya.
“Belum ada dokumen Amdal Tim Pansus mau kaji dampak apa?. Saran kami, ada baiknya mereka melakukan kajian kajian dampak tambang terhadap keberlangsungan kehidupan masyarakat linge dengan mengkaji dampak pertambangan yang telah terjadi di daerah lain,” ungkapnya
“Rekan rekan siap bahani mereka, tanpa harus di bayar,” tegasnya lagi.
Syeh juga mengingatkan Tim Pansus agar tidak terpengaruh pernyataan Ketua Dewan Adat Gayo, Tagore Abubakar yang menyatakan diri Mendukung PT LMR mengeruk emas di Linge.
“Saran kami, Tim Pansus jangan terkecoh Pernyataan ketua DAG yang mendukung tambang. Masyarakat Gayo khususnya generasi mudanya tetap komitmen untuk menolak, dan akan terus menolak sampai titik akhir perjuangan,” tutupnya.
[Madin/DM]