TAKENGON-LintasGAYO.co : Disaat kopi Gayo tengah diterpa isu mengandung zat kimi glifosat yang berujung penolakan dari buyer di Eropa terhadap sample kopi yang dikirim oleh salah satu koperasi di Takengon, Bupati Aceh Tengah malah sibuk berkunjung ke luar daerah.
Koordinator Jaringan Anti Korupsi Gayo (Jang-Ko) Maharadi, Rabu 16 Oktober 2019 mengkritik tindakan Bupati Aceh Tengah itu.
“Harusnya Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah duduk bersama dengan berbagai pihak membahas nasib kopi Gayo. Bukan malah plesiran ke luar kota,” tegas Maharadi.
Bujang yang juga sebagai petani kopi Gayo ini mengatakan, harusnya Bupati mengambil langkah atas berkembangnya isu zat kimia glifosat yang dihasilkan dari racun rumput (herbisida) yang sering digunakan petani membersihkan lahan kopinya.
“Bupati dan DPRK Aceh Tengah perlu mengeluarkan Qanun kopi, agar kopi Gayo punya tata kelola yang baik, termasuk di larang memakai bahan kimia,” tegasnya.
Seperti diketahui, Bupati Aceh Tengah dan sejumlah pejabat Aceh Tengah lainnya saat ini tengah berkunjung ke Dusun Sirap, Desa Kelurahan, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, melakukan studi banding konsep edukasi kopi.

Menurut Maharadi, kegiatan tersebut merupakan kegiatan mubazir yang menggunakan anggaran daerah. “Kopi kita jauh lebih terkenal dari kopi di Jawa Tengah. Aneh, jika studi bandingnya kesana, buang uang, buang energi. Terlebih di daerah itu jenis kopinya robusta. Saya baca berita di media, katanya Bupati mau bawa bibit dari sana kemari, lucu sekali. Robusta kita jauh lebih unggul dari cita rasa, apalagi arabika,” tegasnya.
“Oke kalau bupati mau melihat edukasi wisatanya, tapi harus diketahui juga di daerah kita juga sudah banyak pelaku wisata yang menghadirkan kopi sebagai salah satunya dalam menu wisatanya. Hanya saja mereka tidak dibina oleh Pemkab,” tambahnya.
“Enggak perlu jauh-jauh belajarnya, cukup uang yang digunakan studi banding itu diberi untuk pembinaan ke pelaku wisata disini. Mereka sudah punya konsep yang mungkin lebih bagus,” demikian Maharadi menimpali.
[Darmawan]