Banda Aceh – LintasGayo.co: Badan Reintegrasi Aceh (BRA) akan membuat database satu pintu terkait mantan kombatan, tapol/napol, dan korban dampak konflik. Databese tersebut langsung berada dibawah bagian database sekretariat BRA.
“Pendataan dan data tetap mantan kombatan, tapol/napol dan korban dampak konflik penting, jangan sampai datanya liar. Ini penting untuk menjalankan program Aceh Dame, dan tentu bisa dipakai oleh semua pihak yang membutuhkan,” kata Kepala Sekretariat BRA Syukri bin M Yusuf MA di Kantor BRA, Setui, Banda Aceh, Rabu 2 September 2019.
Kasek BRA menyebut, selama ini database untuk kombatan yang dipakai berubah-ubah oleh banyak pihak, sehingga sangat sulit menjalankan proram-program reintegrasi.
“Kedepan selain soal lahan dan bantuan ekonomi harus disesuaikan dengan database,” ujar Kasek.
Makanya–kata Kasek Syukri–kedepan databse untuk mantan kombatan, tapol/napol, dan korban dampak konflik, harus dikelola oleh satu pintu saja dan tentu data itu sudah terferivikasi serta memiliki keterangan resmi dari Komite Peralihan Aceh (KPA) dan lembaga terkait lainnya.
“Pendataan akan dibuat teratur, semua bisa menanyakan kepada pengelola Database satu pintu,” demikian Kasek BRA.[]
