Bupati Diminta Jujur Soal Kontroversi Taman Harmoni Bener Meriah

oleh

Redelong-LintasGAYO.co : Kontroversi rencana pembangunan taman Harmoni di arah barat runway Bandara Rembele oleh Pemkab Bener Meriah mengundang banyak pendapat pro dan kontra dari masyarakat Bener Meriah.
Pantauan, kontroversi pembangunan taman tersebut beberapa minggu terakhir selalu menjadi pembahasan di jejaring media sosial Facebook oleh banyak kalangan.

Menanggapi hal ini, Cempege Institute (CI) melalui direkturnya Muhammaddinsyah, mendesak Bupati bicara jujur kepada publik soal kontroversi pembangunan taman tersebut.

“Agar tidak menjadi informasi yang salah, Bupati harus bicara jujur soal pembangunan Taman Harmoni untuk menjawab kontroversi yang telah menjadi konsumsi publik saat ini,” ungkapnya, Jum’at 4 Oktober 2019.

Muhammaddin menambahkan, ada beberapa hal yang perlu diperjelas oleh Bupati diantaranya, sumber dana, pihak rekanan dan status lahan yang merupakan milik Provinsinsi Aceh.

“Informasinya taman tersebut dibangun dengan dana CSR Bank Aceh. Sesuai dengan Undang-Undang perseroan CSR ini peruntukannya untuk masyarakat atas dasar apa kemudian Bupati memilih membangun Taman menggunakan Dana CSR?,” tanyanya.

“Soa rekanan, pembangunan Taman Harmoni menggunakan dana CSR tersebut dikatakan dikelola dengan swakelola. Dugaan saat ini pembangunan taman tersebut di swakelolakan oleh salah seorang Tim Asistensi Percepatan Pembangunan Bener Meriah. Atas dasar apa kemudian Bupati memilih memberikan ijin tim Asistensinya untuk mengerjakan pembangunan taman tersebut. Bukankah kita punya dinas Pertamanan?,” tambahnya.

Belum lagi, keputusan Bupati untuk menginstruksikan SKPK dan seluruh elemen masyarakat untuk ikut bergotong royong menanam bunga di taman tersebut. :Dananya sudah ada tapi kok masih gotong royong, ini kan aneh,” ungkapnya.

Ia menambahkan pihaknya juga mempertanyakan keputusan Bupati yang memilih lahan milik Provinsi Aceh sebagai tempat pembangunan taman tersebut.

“Melalui taman harmoni Pemkab akan membangun taman miliaran rupiah di atas lahan berstatus milik pemerintah provinsi yang peruntukannya untuk perluasan runway Bandara Rembele. Ini kan konyol.
Bagaimana jika di masa depan Bandara Rembele harus melakukan perluasan ke arah barat, bukan ke arah timur? Bukankah taman yang sudah di bangun akan sia sia?,” tanyanya lagi

Terakhir, Muhammaddinsyah menegaskan pihaknya mendesak Bupati untuk transparan kepada publik perihal pembangunan taman harmoni yang disebut sebut akan menjadi ikon pariwisata Bener Meriah.

“Kembali kepada tugas dan fungsi pemerintah sebagai pelayan Masyarakat. Bupati tentu saja harus jujur dan transparan soal pembangunan taman ini,” tutupnya.

[Ril]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.