BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Keluarga Negeri Antara (KNA) mengadakan diskusi dan bedah buku tentang Gayo dan Kerajaan Linge pada 2 Juli 2019 di Skala Coffee Banda Aceh.
Menurut penulis, Dr. Yusra Habib Abdul Gani, latar belakang di tulisnya buku untuk menepis sejarah suku Gayo yang ditulis oleh penulis dari departemen pendidikan dan kebudayaan dalam buku ensiklopedia suku bangsa Indonesia, ditulis oleh Dr. Zulyani Hidayah.
Dalam buku tersebut, jelas Zulyani menjelaskan bahwa Gayo berasal dari bahasa Ka-yo (read: Aceh) yang berarti penakut/sudah takut, (menurut pendapat Nuruddin Ar-Raniry dalam buku Bustanussalatin yang kemudian menjadi referensi buku ensiklopedia suku yang ada di Indonesia) serta penjelasan lebih dalam tentang salah satu suku yang berada di Aceh ini.
“Jika seseorang menulis sebuah karya ilmiah, kemudian kita memiliki pendapat yang berbeda atau penjelasan yang lebih dalam, maka kita juga harus mengutarakannya dengan membuat karya ilmiah,” katanya pada pembukaan acara.
Didalam buku ini, dijelaskan secara detail tentang asal usul orang Gayo, mulai dari nenek moyang tertua, kebudayaan, sampai kepada politik dan agama yang tersebar di Gayo yang bersumber dari beberapa buku dan para tokoh Gayo.
Acara ini dihadiri oleh dosen, penggiat sejarah dan mahasiswa serta masyarakat Gayo yang tinggal atau berada di Banda Aceh dan Aceh Besar. [Khairani Gemasih/ZR]
