TAKENGON-LintasGAYO.co : Setelah menunggu waktu setengah hari, memasuki waktu shalat dzuhur akhirnya massa aksi tolak hadirnya perusahaan tambang di Aceh Tengah diterima oleh pihak eksekutif dan legislatif.
Bertempat di ruang sidang DPRK Aceh Tengah, ratusan massa akhirnya diizinkan masuk untuk mempertanyakan proses hadirnya perusahaan tambang di Aceh Tengah.
“Kami hanya ingin mengetahui bagaimana proses hadirnya perusahaan tambang yang akan melakukan eksploitasi emas di wilayah Linge Kabupaten Aceh Tengah,” kata koordinasi aksi, Satria Darmawan mengawali pembicaraannya dihadapan Ketua DPRK Aceh Tengah, Naldon, Wabup Aceh Tengah, Firdaus dan sejumlah anggota DPRK dan SKPK yang diminta hadir dalam ruangan tersebut.
Satria mewakili massa, juga meminta pihak pemerintah menghadirkan dokumen terkait perusahaan yang akan menambang emas di Bumi Linge itu.
Pantauan LintasGAYO.co, pertemuan terbuka tersebut terpaksa jeda lantaran waktu shalat dzuhur tiba. Ketua DPRK, Naldin meminta waktu 15 menit untuk menunaikan shalat dzuhur. Pertemuan akan dilanjutkan setelah shalat.
[Darmawan]
