TAKENGON-LintasGAYO.co : Peternak kerbau di wilayah Kecamatan Silihnara dan sekitarnya mulai resah dengan ulah sekawanan pencuri kerbau yang terus mengintai hewan ternak mereka.
Salah seorang peternak kerbau asal Kampung Sanehen, Kecamatan Silihnara, Aceh Tengah, Ediyansyah, Sabtu 26 Januari 2019 mengaku bahwa kawanan pencuri kerbau kembali beraksi di wilayah tersebut dalam sepekan terakhir.
“Ada family saya yang sudah kehilangan 5 ekor kerbau beberapa waktu lalu di Kampung Lenga, Kecamatan Bies yang berbatasan langsung dengan Kampung Sanehen. Kawanan pencuri tersebut disinyalir menggunakan truk jenis colt diesel,” kata Ediyansyah.
Diceritakan pemilik kerbau bernama Hamdani yang merupakan kerabat dekatnya, seperti biasa memasukkan kerbau-kerbau peliharaannya ke kandang atau dalam bahasa Gayo di sebut uwer.
“Biasanya aman-aman saja. Saat itu Uwer tidak di jaga. Naas beberapa malam lalu, 5 ekor kerbau miliknya raib dari kandang,” terangnya.
Bukan hanya di kampung sekitar tempatnnya tinggal, Edi mengatakan bahwa dalam sebulan ini warga Genting, Kecamatan Silihnara, juga mengaku telah kehilangan enam ekor kerbau miliknya.
“Akibat ulah sekawanan pencuri ternak ini, kami terpaksa berjaga setiap malam di Uwer. Kami menduga ada kaki tangan pencuri yang mengintai diseputaran Kampung kami tinggal. Dan kami pun menduga bahwa otak dari pencurian kerbau ini masih dimainkan orang-orang lama yang sudah pernah diadili,” tandasnya.
[Darmawan]