Kebijakan Bupati Terkesan Lambat, Ratusan Massa Datangi DPRK Agara

oleh

KUTACANE-LintasGAYO.co : Ratusan massa yang tergabung dalam aktivis penyelamat Aceh Tenggara (GAPAT) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Aceh Tenggara (Agara), Selasa 21 Januari 2019.

Massa ini menuntut sejumlah kebijakan bupati yang terkesan lamban dalam menyikapi berbagai permasalahan yang terjadi sejak kepemimpinan Raidin-Bukhari. Selama 15 menit melakukan aksinya, ratusan massa ini berjalan kaki menuju ke gedung DPRK setempat.

Nawi Sekedang SE dalam orasinya, menyampaikan Bupati Agara Raidin Pinim  gagal dalam menjalankan visi dan misi pasca terpilih. Padahal, pasangan bupati dan wakil bupati yang akrab di sebut pasangan “Rabu” ini sudah menjalankan roda pemerintahan selama hampir dua tahun.

Lambannya penanganan banjir yang terjadi di sejumlah titik di wilayah Agara baru-baru ini salah satu kritikan yang tajam dari aksi massa ini. Selain itu penanganan permasalah UGL, pemberhentian tenaga honorer, pemberhentian kepala desa secara sepihak tanpa aturan jelas.

“Kesemuanya itu hingga kini tidak mampu dilesaikan Kami menilai Kinerja Rabu tidak becus dalam mengurus Pemerintahan ini,” teriak Nawi

“Lebih baik mundur saja jika Bupati Raidin Pinim tidak lagi  mampu menangani permasalahan ini,” kata Nawi Sekedang dalam orasinya di hadapan sejumlah anggota dewan.

Penanggung jawab aksi itu menilai bupati terkesan cuek atas segala persoalan yang terjadi di Bumi Sepakat Segenep ini.

“Kami minta kepada DPRK untuk menghadirkan bupati dan seluruh anggota dewan. Jika tidak aksi ini akan kami lanjutkan di Banda Aceh,” ujar Nawi.

Pantauan, hingga pukul 12.15 wib setelah menyampaikan orasinya sejumlah perwakilan massa mendapatkan tanggapan langsung  oleh sejumlah anggota dewan setempat. Namun, setelah dua jam menunggu, pihak DPRK tidak mampu menghadirkan bupati sesuai dengan tuntutan mereka.

Sementara, jika bupati tidak dapat di hadirkan, koordinator aksi meminta Asisten 1 dan sejumlah anggota Dewan yang hadir agar bertanggung jawab atas segala pernyataan yang mereka sampaikan,kalau tidak bisa mempertanggung jawabkan silakan urusan Bupati pergi dari ruangan.

[Jubel/DM]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.