TAKENGON-LintasGAYO.co : Sebanyak 10 pesilat SMAN 1 Takengon akan mengikuti kejuaraan pencak silat se-Sumatera bertajuk Ar-Raniry Tapak Suci Championship se-Sumatera yang akan berlangsung 25-28 Desember 2018 di Auditorium Al Hasjmy UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Kepala SMAN 1 Takengon, Drs. Khalidin, M.Pd saat melepas kontingen SMAN 1 Takengon usai pelaksanaan acara penyerahan raport hasil evaluasi kegiatan belajar mengajar Semester Ganjil Tahun Ajaran 2018-2019, berpesan kepada pesilat-pesilat andalan SMAN 1 Takengon untuk menjunjung nilai-nilai sportivitas dalam bertanding.
“Menang dan kalah merupakan hal lumrah dalam olahraga, yang terpenting junjung tinggi sportivitas dan nama baik sekolah kita,” pesannya.
Ditambahkan, SMAN 1 Takengon baru kali ini mengirimkan pesilatnya ke kejuaran, hal ini lantaran pencak silat baru semester ini menjadi ekstrakurikuler di sekolah tertua di Kabupaten Aceh Tengah itu.
“Meski baru perdana, tunjukkan bahwa kita bukan sekedar menjadi penggembira dalam kejuaraan pencak silat se-Sumatera ini. Kami sadar, kejuaraan ini diikuti oleh seluruh perguruan Tapak Suci se-Sumatera. Pun begitu, saya yakin kalian pasti bisa berprestasi,” ujarnya menyemangati.
Sementara itu, guru pendamping yang akan ikut mendampingi pesilat tersebut ke Banda Aceh, Himmah Tirmikoara, M.Pd menambahkan, ada 2 official yang akan mendampingi ke-10 pesilat SMAN 1 Takengon tersebut. “Tim akan bergerak menuju Banda Aceh, Senin 24 Desember 2018,” ungkapnya.
Himmah merincikan, ke-10 pesilat tersebut akan turun di beberapa kelas pertandingan dengan 6 kelas nomor putra dan 4 kelas di nomor putri.
“Pada nomor putra, di kelas A (39-43 Kg) kita menurunkan Rido Hidayat, kelas B (43-47 Kg) Alowy Tuah Bahgie, kelas C (47-51 Kg) Chandra Ranggayo, kelas D (51-55 Kg) Theo Galan Alega, kelas E (55-59 Kg) Fitrawansyah dan kelas F (59-63 Kg) Lolandra,” terangnya.
“Kemudian pada nomor putri, di kelas A kita menurunkan pesilat Yuliana Putri, di Kelas B Karina Magfirah, di Kelas C Fathia Khalisah Munthe dan di kelas D Cut Salsabillah ML,” demikian Himmah Tirmikoara menimpali.
[Darmawan Masri]