MEDAN-LintasGAYO.co : Setelah sukses dengan gelar juara umum pada Pekan Olahraga Aceh (PORA) ke-XIII beberapa waktu lalu, dua pebalap sepeda asal Aceh Tengah, Zikri Pitra dan Buge Arami sukses menjadi juara pada Kejurda Downhill yang diselenggarakan oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) ISSI Sumatera Utara.
Zikri Pitra kepada LintasGAYO.co, Sabtu 8 Desember 2018 kejuaraan yang berlangsung di Tahura Bike Park, Berastagi, Sumatera Tersebut diikuti oleh pebalap yang berasal dari beberapa daerah.
“Alhamdulillah, hari ini kita dapat dua juara yakni juara 1 atas nama saya sendiri dan juara lima atas nama Buge Arami di kelas Men Open 1,2 KM. Kami berdua mewakili ISSI Aceh Tengah,” kata Zikri.
Dari final result yang diterima LintasGAYO.co, Zikri Pitra menempati posisi pertama dengan catatan waktu 4 menit 18 detik dan 01 sekon. Ditemoat kedua ditempati pebalap dari tim KSGS, Agung Prayogo, dengan catatan waktu 4 menit 31 detik dan 46 sekon.
Diposisi ketiga, pebalap dari tim Yoshiko Bike, Dea Yohanda dengan catatan waktu 4 menit 34 detik dan 34 sekon. Diposisi kelima, pebalap asal tim Garuda Cycle Club, Sulaiman dengan catatan waktu 4 menit 37 detik dan 83 sekon. Sedangkan pebalap asal Aceh Tengah, Buge Arami berada diposisi kelima dengan catatan waktu 4 menit, 45 detik dan 48 sekon.
Sementara itu, Ketua ISSI Aceh Tengah, Khalisuddin mengatakan, pebalap-pebalap Gayo sebenarnya mampu menjajal lomba-lomba berkelas nasional.
Hanya saja kata Khalis, kurangnya dukungan terutama dari segi biaya keberangkatan selalu menjadi kendala saat atlet-atlet tersebut akan berlaga di kejuaraan berkelas nasional.
“Balap sepeda, event nya banyak di luar daerah. Sebenarnya kita mampu, hanya saja kekuarangan dari segi pendanaan, terutama saat berangkat. Ke depan, semoga apa yang telah diutarakan oleh Bupati Aceh Tengah saat bersilaturrahmi dengan atlet beberapa waktu lalu, tidak kontraproduktif,” tegasnya.
“Saat itu Pak Bupati telah menyatakan dukungannya untuk membantu para atlet bertanding di kejuaraan-kejuaraan bergengsi. Kita sangat menanti hal itu terwujud, agar jangan prestasi atlet kita hanya sebatas ikut di PORA saja,” demikian Khalisuddin menimpali.
[Darmawan Masri]
