TAKENGON-LintasGAYO.co : Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H M Daud Pakeh mengajak para penyuluh agama Islam PNS dan Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam untuk menjadi pengayom dan suluh di tengah umat.
Hal tersebut disampaikan Kakanwil pada pertemuan dengan penyuluh agama Islam dan Ormas dalam wilayah Aceh Tengah, di aula Kankemenag setempat, Senin (26/11).
“Penyuluh dan Ormas menjadi garda terdepan, yang berhubungan langsung dengan masyarakat, jadi setiap masalah-masalah yang dihadapi di tengah masyarakat harus dapat diberikan solusi kita,” ujar Kakanwil.
Menurut Kakanwil, penyuluh menjadi harapan masyarakat, karenanya usahakan untuk menjadi pengayom dan dapat menepis berbagai isu-isu negatif.
“Terlebih lagi berkembangnya hoaks yang menyebar dan begitu meresahkan, minimnya literasi,” ungkap Kakanwil.
Selain itu Kakanwil mengajak peserta untuk fokus dalam pembinaan intern umat Islam, sehingga tidak menimbulkan perpecahan dengan hal-hal sepele, termasuk dengan cara saling SAPA (Sarapan Pagi Bersama Penyuluh Agama).
“Jadi nantinya tidak timbul sekat-sekat agama, ini harus dicermati dan dihindari,” jelasnya.
Dalam kunkernya ke Wilayah Aceh Tengah, Kakanwil akan menyerahkan Tab Android kepada penyuluh di Aceh Tengah, melakukan peletakan batu Pertama Pembangunan Mesjid Babul Hidayah Kala Wih Ilang, Peresmian Gedung MIS Kala Wih Ilang dan Pensyahatan Non Muslim di Kala Wih Ilang pedalaman Aceh Tengah.
Selanjutnya besok, Selasa (27/11) Kakanwil akan jadi narasumber Berkah (Belajar Rahasia Nikah) di salah satu kedai kopi di Takengon.
SAPA dan Berkah merupakan program dari 11 program Direktif Menteri Agama.
Pertemuan tersebut diikuti 30 peserta terdiri atas Penyuluh PNS dan Organisasi Masyarakat se-Aceh Tengah.
Turut hadir pada pertemuan itu, Kabid Penaiszawa, Drs Azhari, Kakankemenag Aceh Tengah, Amrun Saleh dan Ketua MPU Aceh Tengah.[RN]