BIREUEN-LintasGAYO.co : Tujuan dari Operasi Teritorial (Opster) TNI adalah upaya TNI untuk membantu pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat dan ini sudah merupakan wujud dan suatu bentuk upaya dari TNI membantu pembangunan maupun bantuan untuk masyarakat di wilayah Bireuen.
Hal tersebut disampaikan Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Teguh Indratmoko kepada awak media usai memimpin Upacara Opster TNI TA. 2018 di Lapangan Blang Asan, Bireuen, Senin 10 September 2018.
Pangdam menyampaikan, sasaran non fisik Opster yang meliputi penyuluhan narkoba, hukum, Bhinneka Tunggal Ika, pertanian, perkebunan, pembagian sarana kontak dan Baksos.
“Kenapa penyuluhan narkoba penting karena narkoba adalah musuh negara. Kondisi sekarang negara sudah darurat narkoba, selain itu dampaknya sangat kuat dalam merusak generasi bangsa terutama pemuda, selain itu kita lebih bersinergi pada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Bireuen, agar terbantu untuk segala tugas Forkopimda Bireuen dan menjadikan Bireuen lebih maju,” terang Pangdam.
Lebih lanjut Pangdam menjelaskan, untuk sasaran fisik sudah dilaksanakan, meliputi pemugaran Makam Habib Bugak, rehab balai pengajian, pengecatan Menasah dan Masjid, serta rehap RTLH (Rumah Tidak Layak Huni).
“Sebagai kemanunggalan TNI dengan rakyat, kegiatan Opster juga sebagai bagian pelestarian budaya kebersamaan yang merupakan nilai luhur bangsa dan juga potensi yang besar bagi kita semua, yaitu budaya gotong royong. Ini terbukti dengan dukungan masyarakat yang besar, maka kegiatan operasi teritorial TNI ini bisa terlaksana dan berhasil dengan baik yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan dan terwujud semangat nasionalisme yang tinggi masyarakat,” tandasnya.
[SP/DM]
