BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Anjungan Kabupaten Bireuen pada PKA 7 di taman Ratu Syafiatuddin Banda Aceh, Kamis (9/8/2018) malam tutup lebih awal dari jadwal resmi panitia pukul 22.00 WIB.
Amatan LintasGAYO.co di lokasi Anjungan Bireuen sekitar pukul 21.25 WIB petugas piket terdiri dari ibu-ibu memakai baju dan celana hitam sudah mengunci pintu masuk maupun pintu keluar.
Para petugas ini ramai-ramai meninggalkan Anjungan, sedangkan pengunjung di sebelah kiri dan kanan ramai dikunjungi.
Beberapa masyarakat yang saat ditemui di Anjungan mengaku kecewa terhadap penjaga anjungan Bireuen. Mereka mengeluhkan karena Anjungan Bireuen tutup terlalu cepat dari jadwal yang ditentukan panitia.
“Jeh kok awai that ditob lagoe anjungan Bireuen (kenapa anjungan Bireuen cepat sekali ditutup),” kata Usman sambil melihat pintu anjungan yang sudah tak bisa dibuka lagi dengan kondisi lampu di dalam anjungan sudah dimatikan
Usman juga sempat berujar dalam bahasa Aceh “awak Bireuen mugreb ka teugeut,” kata Usman bermakna orang Bireuen magrib sudah mengantuk, penuh kecewa.
Kekecewa yang sama juga diungkap salah seorang pengunjung asal Aceh Utara Rahmi, dirinya yang datang bersama suaminya untuk melihat secara dekat anjungan Bireuen tiba-tiba sudah ditutup.
“Oo ka itob kok awai that ditop, pakon meunon, hek tajak,(Lho, kok sudah sepi, rupanya sudah ditutup. Capek kita pergi),”keluh Rahmi.
Para pengunjung juga membandingkan dengan anjungan lain sedang ramai dikunjungi suasana berbeda didapatkan dari anjungan Bireuen.
“Bak gob galak teuh keudeh takalon, bak anjungan tanyoe ka ditob,” kata Aida salah seorang masyarakat Bireuen yang ingin melihat anjungan.
Kabid Kebudayaan Disdikpora Bireuen, Mustafa Amin yang ikut terlibat sebagai penanggung jawab jaga anjungan, saat dikonfirmasi media ini menjelaskan anjungan cepat ditutup karena malam jumat.
“Karena malam jumat awai tatob, hana kegiatan sapu, masalah anjungan laen dibuka nyan hom jih (karena hari ini malam Jum’at makanya anjungan cepat kita tutup karena tidak ada kegiatan, masalah anjungan lain masih buka, kita tidak tahu),” jelas Pak Muh melalui telepon seluler. [Fajri Bugak]