Galian C Masih Tutup, Supir Truk di Bener Meriah Demo DPRK

oleh
Massa berunjukrasa ke DPRK Bener Meriah. (Man)

REDELONG-LintasGAYO.co : Ratusan Sopir Dump Truk kembali mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bener Meriah untuk menuntut hak terkait galian C yang kembali bermasalah, Senin, 16 Juli 2018.

“Sangat prihatin atas penutupan galian C ini. Beberapa keluhan tentang sistuasi galian C. Karena ada beberapa teman-teman kami saat ini ditangkap dan dibawa ke Polda Aceh,” kata salah seorang pendemo yang tidak ingin disebutkan namanya.

Mereka juga mengharapkan agar ketua dan semua anggota DPRK Bener Meriah dapat berhadir di ruang sidang, untuk menyelesaikan semua masalah galian C itu. Karena mereka menilai disetiap pekerja dump truk yang mendatangi tempat galian C tersebut juga adanya rambu-rambu aktivitas yang tidak boleh lagi dilakukan.

“Padahal sebelumnya sudah ada anjuran untuk melakukan penggalian. Tapi, hasilnya apa, kami masih saja kesulitan. Kami kecewa,” tambahnya.

Selain itu tampak anggota DPRK Bener Meriah hanya tiga orang saja yang hadir, diantaranya Wakil Ketua DPRK Darwinsyah, Jawahir, dan Sarbinari, sedangkan para pengunjuk rasa meminta untuk semua anggota DPRK dan pihak eksekutif dapat berhadir ditempat tersebut.

“Bagaimana masalah ini akan bisa selesai sedang pihak Legislatif dan Eksekutif tidak semuanya hadir di ruangan ini. Jadi kami berharap untuk memanggil pihak Legislatif dan Eksekutif dapat hadir di ruangan ini untuk menyelesaikan masalah ini,” tandas BA.

Amatan, tampaknya setelah dijelaskan oleh seorang pendemo Khaidir terkait permasalahan dan jalan, DPRK baru tahu apa yang harus dilakukan.

“Kami meminta bapak agar menekan dan memerintahkan pihak Eksekutif untuk segera membuka galian C ini, karena surat dari Provinsi sudah kelar. Saat ini yang kami minta untuk membuka galian C hari ini. Arahkan eksekutif,” tutupnya.

[GM/DM]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.