Kenang Radio Rimba Raya, RRI Akan Dibangun di Bener Meriah

oleh

REDELONG-LintasGAYO.co: Direktur Utama (Dirut) Radio Republik Indonesia, M Roharudin harapkan bisa berdiri RRI Bener Meriah dengan gelar RRI Rimba Raya.

“Kami akan berbincang kembali dengan badan pengawas RRI, dan bila diizinkan kami akan bangun Radio Republik Indonesia dengan nama Radio Republik Indonesia Rimba Raya,” kata M Roharudin dalam sambutannya di Kampung Rime Raya, Rabu 4 Juli 2018.

Selain itu ia akan berusaha menyampaikan kepada Presiden republik Indonesia bahwa Tanoh Gayo adalah tanah yang sangat penting dan berguna bagi perjuangan Republik Indonesia.

“Saya kira RRI dengan spirit yang tinggi ingin membangun lembaga RRI di Bener Meriah sekaligus harus berdekatan bersamaan dengan museum Rimba Raya, secara bersama-sama kita akan berbicara kepada pak Menhan atau pak Presiden untuk membicarakan bahwa harus ada Radio RRI disini,” ujarnya.

Berdirinya radio RRI di Bener Meriah tidak akan luput dari kerjasama dengan RRI Takengon. Jika tidak ada hal dan kendala, tahun ini akan segera bekerja ditindak lanjuti untuk mendirikan lembaga tersebut atas persetujuan pengawas RRI pusat

Kabar baiknya, sementara ini Dirut menyebutkan bahwa radio Rimba Raya akan dimasukkan kedalam aplikasi radio play yang dimanapun berada, pasti akan mendengarkan siaran radio rimba raya diseluruh radio republik Indonesia.

“RRI sekarang memiliki 97 stasiun penyiaran diseluruh Indonesia, kalau menambah satu lagi, maka ini akan menjadi RRI ke 98 diseluruh Indonesia,”tandasnya berharap juga akan didukung penuh oleh masyarakat.

Sebelumnya Wakil Bupati Bener Meriah Tgk H Abuya Syarkawi dalam sambutannya menyampaikan bahwa, ditempat ini (Gayo) pernah berperan penting dan berjasa besar bagi kelanjutan negara Indonesia ini.

“Situs kita ini adalah bukan sembarang situs namun menjadi monumental tersendiri bagi sejarah kemerdekaan republik Indonesia. Masyarakat Bener Meriah mengharapkan situs ini dapat menjadi bagian berharga bagi Bener Meriah, Gayo pada umumnya untuk di akui di pusat, diperlakukan sama seperti situs-situs sejarah yang lain,” kata Wabup Abuya.

Kepada perwakilan Menhan serta pihak terkait dengan pihak pusat Wabup menititip amanah rakyat Gayo untuk disampaikan nanti di Jakarta, dukungan pemerintah pusat bagi masyarakat Gayo.

Wabub juga berharap situs sejarah tersebut dapat dikenang dan mewariskan semangat itu kepada generasi ke generasi.

“Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Bahwa Tanoh Gayo menjadi daerah modal bagi keberadaan republik Indonesia walaupun pak Sukarno tidak menyebutkan daerah Gayo. Gayo daerah modal bagi keberlangsungan republik ini. Momen ini bisa di repitalisasi sebagai tempat dan ikon di Bener Meriah dan Aceh. Seperti Belum sah sampai ke Gayo kalau belum sampai ke Radio Rimbaraya,” tutup Abuya.

[Adv]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.