Mantan Ketua Panitia Gayo Art Women Ini Bentuk Komunitas YWM

oleh

BANDA ACEH-LintasGAYO.co: Rizki Hawalaina atau kerab disapa Lena kini membentuk komunitas khusus perempuan di Aceh dengan sebutan Youth Women Movement (YMW)  yang berarti Pergerakan Perempuan Muda.

Perempuan kelahiran Banda Aceh, 27 April 1994 itu kepada LintasGAYO.co pada Jum’at, 29 Juni 2018 mengatakan bahwa, dirinya sudah lama ingin menyatukan bakat para perempuan muda generasi Aceh, khususnya di tanah tempat tinggalnya Gayo untuk dikembangkan sebagaimana mestinya.

“Awalnya sejak pelaksanaan Gayo Art Women tahun 2015 lalu di Banda Aceh, saya melihat banyak potensi perempuan khususnya perempuan Gayo yang memiliki beragam kemampuan, potensi dan keahlian mereka di berbagai lini. Seperti musik, puisi, vocal serta ide kreatif dan keahlian lainnya. Pada saat itu juga saya belajar, dan berniat ingin mengembangkan potensi-potensi yang luar biasa dalam komunitas ini dan dikembangkan bersama-sama,” ujar juara ketiga putri Pariwisata Aceh tahun 2012 ini.

Lena yang pernah menjabat sebagai ketua panitia Gayo Art Women pada tahun 2015 lalu itu menambahkan bahwa, dirinya baru bisa merealisasikan rencananya tersebut setelah resmi dinyatakan lulus dan menyelesaikan studinya dari kampus Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, pada Mei 2018 lalu.

“Sebelumnya, komunitas ini masih ditunda pembentukannya karena saya masih aktif kuliah dan mengajar di Banda Aceh. Alhamdulillah saya telah diwisuda, dan saya fikir ini waktu yang tepat untuk kembali dan berkarya melalui komunitas ini,” tambahnya.

Tidak hanya itu, berdirinya komunitas Youth Women Movement (YWM) ini mendapat dukungan penuh dari salah seorang senator dari Aceh yang ada di DPD-RI, H. Fachrul Razy, M.IP. tidak sebatas itu, dukungan tersebut menjadikan Fachrul Razi menjadi pembina utama komunitas ini. Beliau mengaku bahagia dan bangga atas pergerakan anak muda yang peduli terhadap perkembangan SDM daerah.

“Kita harus mendukung penuh niat baik dan usaha anak muda yang ingin memajukan daerah. Saya katakan bahwa komunitas ini sebaiknya memang fokus kepada pemberdayaan perempuan atau lebih tepatnya membentuk kelompok perempuan muda kreatif,” ujar Fachrul Razi.

Lena yang beralamat di Pinangan Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah ini berharap bahwa, kedepannya para perempuan akan lebih sadar terhadap potensi yang dimiliki dan berniat untuk mengembangkannya.

Informasi yang dihimpun, komunitas ini merupakan wadah yang siap menampung ide dan aspirasi dari para perempuan yang mau belajar dan berbagi untuk dikembangkan. [Junaidi/ZR]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.